Pedagang di Pasar Winenet Bitung Berkurang 50 Persen Selama Pandemi COVID-19

Konten Media Partner
18 Maret 2021 14:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas di Pasar Winenet, Kota Bitung, Sulawesi Utara
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas di Pasar Winenet, Kota Bitung, Sulawesi Utara
ADVERTISEMENT
BITUNG - Kepala Pasar Winenet di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jemi Wenas mengakui jika jumlah pedagang terus mengalami penurunan selama masa pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Wenas, saat ini penyusutan pedagang di Pasar Winenet, telah mencapai 50 persen dari sebelum adanya pandemi COVID-19.
"Sebelumnya, dari data ada sekitar 1.000 pedagang yang berjualan di pasar Winenet. Namun, setelah pandemi, jumlah tersebut mengalami penyusutan hingga menyisakan 500 pedagang saja," ujar Wenas, Kamis (18/3).
Wenas mengatakan, penyusutan pedagang tersebut disebabkan beberapa faktor. Tapi yang paling menonjol dikarenakan dampak dari kesulitan ekonomi akibat pandemi COVID-19, di mana baik daya beli masyarakat mengalami penurunan, berakibat pedagang kehabisan modal.
"Karena secara ekonomi, pandemi ini berdampak signifikan pada pendapatan mereka, terutama saat aktivitas dibatasi. Hal ini yang membuat para pedagang kehabisan modal karena itu sudah digunakan untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Walaupun saat ini para pedagang sudah tidak dibebankan lagi retribusi tahunan sebesar Rp 500 ribu, namun mereka tetap memiliki kewajiban untuk membayar iuran kebersihan setiap hari Rp 15 ribu, yang masih dirasa cukup berat.
ADVERTISEMENT
"Pendapatan yang sangat tidak menentu membuat kondisi seperti ini banyak yang tak mampu bertahan hingga akhirnya memilih untuk tidak berjualan lagi," kata Wenas.
Meski begitu, Wenas optimis keadaan akan berangsur-angsur membaik, apalagi saat ini pemerintah tengah menggenjot proses vaksinasi bagi masyarakat.
"Tentu diharapkan agenda vaksinasi ini, akan berdampak cepat, agar pemulihan ekonomi dapat segera dilakukan," ujarnya kembali.
Don Ray Papuling