Pemain Basket Asal Bitung Dikeroyok Lalu Ditikam Hingga Meninggal

Konten Media Partner
10 Oktober 2020 12:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi meninggal dunia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi meninggal dunia
ADVERTISEMENT
BITUNG - Herman Mangundap, seorang pemain basket asal Kota Bitung, Sulawesi Utara, meninggal dunia akibat dikeroyok lalu ditikam oleh sejumlah pemuda saat hendak mengantarkan temannya pulang pada Sabtu (10/10) dini hari tadi sekira pukul 00.30 Wita.
ADVERTISEMENT
Herman yang sempat dilarikan ke rumah sakit Manembo-nembo, Kota Bitung, akhirnya meninggal dunia setelah mendapatkan dua luka tusukan di bagian dada kiri dan bagian belakang.
Sementara, mendapatkan laporan tentang kasus penikaman tersebut, tim Tarsius dan Tim Resmob Polres Bitung bergerak cepat. Dalam pengembangan yang dilakukan, akhirnya mereka berhasil menangkap beberapa pelaku.
Para pelaku yang ditangkap adalah AM alias Rian (20), YK alias Yekri (19), LM alias Ongky (21), JD alias Joudy (21), JM alias Jose (20), CC alias Tian (20). Dari tangan para tersangka juga ditemukan pisau badik yang digunakan untuk menikam korban hingga meninggal.
Kasat Reskrim Polres Bitung AKP Frelly Sumampow membenarkan kejadian tersebut. Dikatakannya, para tersangka ini berhasil diamankan di dua lokasi berbeda yakni Kelurahan Madidir dan Kelurahan Parigi Dolong sekitar pukul 03.30 Wita.
ADVERTISEMENT
"Barang bukti yang kami amankan adalah pisau badik besi putih kira-kira panjang 25 centimeter," kata Sumampouw.
"Saat ini para tersangka sudah kami tahan untuk diproses lebih lanjut. Kami juga memeriksa saksi terkait kejadian ini," tutur Sumampouw kembali.
Kabar duka ini membuat sejumlah pegiat basket di Sulawesi Utara menyatakan belasungkawa untuk keluarga Herman. Menurut rekan-rekan sesama pemain basket, Herman yang dikenal dengan panggilan Lado ini, terkenal baik hati dan tak pernah mau mencari masalah dengan orang lain.
"Terakhir bertemu, saya diminta oleh Lado (korban) untuk berhati-hati karena di jalan sekarang banyak tindak kejahatan. Tetapi ternyata dia yang jadi korban," kata Lexy, pelatih basker asal Manado.
manadobacirita