Pemda Gorontalo dan Bolmut Sepakat Tutup Jalan Perbatasan Akibat Corona

Konten Media Partner
27 Maret 2020 20:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kabupaten Bolmut, Drake Depri Pontoh (baju putih) bersama pihak kepolisian meninjau jalan perbatasan yang akan ditutup untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (foto: Pemkab Bolmut)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kabupaten Bolmut, Drake Depri Pontoh (baju putih) bersama pihak kepolisian meninjau jalan perbatasan yang akan ditutup untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (foto: Pemkab Bolmut)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sulawesi Utara, sepakat melakukan penutupan akses perbatasan antara dua Provinsi di jalan Trans Sulawesi tepatnya di Desa Tuntulow, Kecamatan Pinogaluman, sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Penutupan akses perbatasan ini dilakukan selama 12 jam setiap harinya, dimulai pukul 18.00 WITA dan akan kembali dibuka pada pukul 06.00 WITA pagi keesokan hari.
Bupati Kabupaten Bolmut, Drake Depri Pontoh mengatakan, keputusan ini diambil oleh dua pemerintahan, setelah terlebih dahulu melakukan koordinasi bersama dengan Forkompimda.
“Hasil Koordinasi bersama dengan Forkompimda Provinsi Gorontalo yang dipimpin langsung oleh Gubernur Gorontalo pak Rusli Habibie, dimana kesepakatannya menutup sementara jalur trans Sulawesi di wilayah perbatasan Desa Tuntulow Kecamatan Pinogaluman," kata Pontoh, Jumat (27/3).
Dikatakan Pontoh, kebijakan ini akan mulai berlaku pada Jumat (27/3) hingga waktu yang belum ditentukan. Hal ini dikarenakan, kedua pemerintahan sepakat demi mencegah penyebaran virus corona semakin meluas.
Namun demikian, ada kebijakan khusus untuk kendaraan ambulance dan kendaraan logistik yang mengangkut makanan.
ADVERTISEMENT
“Khusus ambulance hanya pasien rujukan yang benar-benar masyarakat Gorontalo yang bisa melintas. Sementara untuk pasien asal Bolmut, akan dirujuk dirumah sakit rujukan yang ada di Sulawesi Utara," kata Pontoh kembali.
m rivai/manadobacirita