Pemkab Kebut Pembangunan Hunian Untuk Korban Erupsi Gunung Karangetang

Konten Media Partner
30 Desember 2019 16:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembangunan rumah untuk korban erupsi Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembangunan rumah untuk korban erupsi Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara
ADVERTISEMENT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), tengah memacu proses pembangunan hunian untuk enam kepala keluarga korban erupsi Gunung Karangetang. Keenam kepala keluarga dari Desa Kawahang, Kecamatan Siau Barat Utara ini, tak lagi diijinkan kembali ke rumah mereka, karena berada di zona merah erupsi.
ADVERTISEMENT
Kepala Pelaksana BPBD, Bob Ch Wuaten mengatakan, proses pembangunan hunian untuk korban tersebut, harus diselesaikan pada bulan Januari 2020, mengingat biaya sewa rumah sementara untuk mereka, akan habis masa berlakunya pada Desember 2019 ini.
"Karena anggaran untuk sewa rumah sudah tidak ada lagi, maka hunian tetap untuk enam KK korban erupsi ini, sudah harus diserahkan. Makanya, kini kita lagi mengebut pembangunan tersebut. Biaya untuk hunian tetap ini sendiri dialokasikan sebesar Rp 350 juta," ujar Wuaten, Senin (30/12).
Terkait dengan pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat yang dipindah tersebut, Wuaten mengungkapkan pihaknya akan kembali melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Fokus kami sekarang ini adalah perampungan hunian tetap dulu. Nanti kalau telah ditempati, selanjutnya kita pikirkan pemberdayaan ekonomi bagi enam KK itu,” tutur Wuaten kembali.
ADVERTISEMENT
Sekadar diinformasikan, Gunung Karangetang mengalami erupsi pada Februari 2019 lalu. Ratusan warga yang bermukim di Kecamatan Siau Barat Utara, harus diungsikan. Namun, khusus untuk enam KK di desa Kawahang, mereka tak lagi diijinkan pulang ke rumah lama, karena berada di zona merah erupsi.
franky salindeho