Pemuda Asal Manado yang Tenggelam di DAS Tondano Ditemukan Sudah Meninggal

Konten Media Partner
31 Mei 2021 13:34 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Basarnas Manado saat melakukan pencarian seorang pemuda yang menjadi korban tenggelam di daerah aliran sungai Tondano
zoom-in-whitePerbesar
Tim Basarnas Manado saat melakukan pencarian seorang pemuda yang menjadi korban tenggelam di daerah aliran sungai Tondano
ADVERTISEMENT
MANADO - Agli Tambengi (18) seorang pemuda asal Kelurahan Karame Lingkungan II, Kota Manado, Sulawesi Utara, yang tenggelam saat berenang di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano sejak Minggu (30/5) kemarin, akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, Senin (31/5) siang ini.
ADVERTISEMENT
Korban sendiri ditemukan satu kilometer dari tempat kejadian, setelah tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan berbagai cara, seperti menghanyutkan diri mengikuti aliran sungai, menggunakan perahu karet, penyelaman dan menyisir pinggiran sungai.
"Korban ditemukan sekitar pukul 11.00 WITA, setelah dilakukan lanjutan pencarian pada pagi hari. Semua tim saling koordinasi dan akhirnya menemukan korban, walaupun sudah tidak bernyawa lagi," ujar Kepala Kantor Basarnas Manado, Suhri Sinaga melalui Humas Basarnas, Fery Ariyanto.
Fery menambahkan, proses pencarian sendiri sempat mengalami hambatan, karena di DAS Tondano itu, banyak sekali sampah dan juga akar-akar pohon di aliran air.
"Walaupun sempat ada kendala karena sampah di aliran sungai, tim akhirnya berhasil menemukan korban. Korban sendiri langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan oleh keluarga," ujar Fery.
ADVERTISEMENT
"Untuk masyarakat sendiri, sesuai pesan yang disampaikan oleh Kepala Kantor Basarnas Manado, diimbau agar saling mengingatkan terutama yang tinggal di bantaran sungai, agar selalu waspada dengan hal-hal yang tidak diinginkan," kata Fery kembali.
Sekadar diinformasikan, Agli Tambengi dinyatakan tenggelam berdasarkan keterangan saksi yang menyebutkan jika korban sempat mandi di DAS Tondano pada Minggu (30/5) sore, dalam kondisi mabuk. Menurut Saksi, sebelum mandi, korban bersama dengan saksi yang juga rekan korban, menenggak minuman keras.
Menurut saksi, mereka menduga jika korban tenggelam, karena hingga pukul 18.00 WITA, ternyata korban tak kunjung pulang ke rumah.
manadobacirita