Pengamat: PDIP Harus Punya Strategi Khusus Menangkan Pilkada Tomohon

Konten Media Partner
21 Agustus 2019 10:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo PDI Perjuangan
zoom-in-whitePerbesar
Logo PDI Perjuangan
ADVERTISEMENT
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tomohon, Sulawesi Utara, yang akan digelar tahun 2020 mendatang, mulai memunculkan nama-nama bakal calon yang digadang akan diusung Partai Politik bertarung memperebutkan kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota di kota bunga ini.
ADVERTISEMENT
Hanya ada dua partai politik di Kota Tomohon, yang bisa mengusung calon kepala daerah tanpa harus koalisi. Pertama Partai Golkar dengan raihan 10 kursi dari 20 kursi di parlemen dan PDI Perjuangan dengan 4 kursi. Selebihnya Partai Nasdem dan Gerindra hanya memperoleh masing-masing 2 kursi dan Partai Hanura serta Demokrat berbagi 1 kursi.
Khusus untuk PDI Perjuangan, beberapa nama mulai digadang akan diusung partai berlambang moncong putih tersebut. Ada 3 nama yang terus berembus yakni Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tomohon, Caroll Senduk, Bendahara DPC Johny Runtuwene serta istri Gubernur Sulawesi Utara, Rita Dondokambey Tamuntuan.
Sementara, ada beberapa nama dari luar partai yang juga disebut-sebut bisa diusung oleh PDI Perjuangan, baik di posisi Wali Kota atau Wakil Wali Kota.
ADVERTISEMENT
Pengamat politik, Taufik Tumbelaka menyebutkan PDI Perjuangan harus memiliki strategi khusus jika ingin memenangi pertarungan di Kota Tomohon. Apalagi secara garis politik, kota yang baru saja menyelenggarakan Tomohon International Flower Festival (TIFF), adalah basis dari Partai Golkar.
"Secara politik dari masa ke masa, Kota Tomohon selalu dimenangi Partai Golkar. Sejak pertama kali pemilihan secara langsung. Terlihat juga sewaktu Pilleg lalu, Golkar begitu mendominasi. Untuk itu, PDI Perjuangan perlu cara khusus agar bisa menang," kata Tumbelaka, Rabu (21/8).
Menurut Tumbelaka, PDI Perjuangan bisa memenangkan Pilkada jika mampu meraih suara pemilih dari GMIM yang memiliki basis besar di Kota Tomohon. Tentunya menurut peneliti di Tumbelaka Academic Center ini, calon yang diusung harus benar-benar keterwakilan GMIM.
ADVERTISEMENT
"Kita tak boleh melupakan GMIM sebagai kekuatan besar. Pemilih GMIM itu sangat besar di Kota Tomohon. Bisa juga dikatakan basis. Mungkin, PDIP bisa memenangi Pilkada, jika calon yang diusung memang keterwakilan GMIM yang kuat," tutur Tumbelaka.
Selain itu, Tumbelaka juga menilai ada peluang menang jika PDIP melakukan koalisi, walaupun sebenarnya punya kesempatan mengusung calon sendiri.
"Tapi untuk berkoalisi juga harus tepat. Salah ambil gerbong koalisi ya justru bisa menggerus suara. Saat ini yang bisa diajak koalisi ada Gerindra, Nasdem, Demokrat dan Hanura. Tapi, jika melihat kondisi di lapangan, ya resiko tetap ada," kata Tumbelaka kembali.
oktavian mundung