Penjelasan Ditreskrimsus Polda Sulut Soal Penyegelan Alat Pengisian BBM di SPBU

Konten Media Partner
8 November 2022 11:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alat pengisian BBM jenis Pertalite di salah satu SPBU yang ada di Kota Manado, di police line oleh Polda Sulut karena kedapatan menjual BBM bersubsidi secara ilegal ke penadah hingga ratusan liter.
zoom-in-whitePerbesar
Alat pengisian BBM jenis Pertalite di salah satu SPBU yang ada di Kota Manado, di police line oleh Polda Sulut karena kedapatan menjual BBM bersubsidi secara ilegal ke penadah hingga ratusan liter.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus), Polda Sulawesi Utara (Sulut), Kombes Pol Nasriadi angkat bicara terkait penyegelan alat pengisian BBM di sejumlah SPBU di Kota Manado.
ADVERTISEMENT
Dikatakannya, penindakan tegas ini dilakukan berdasarkan keluhan dari warga masyarakat, yang diikuti instruksi Kapolda Sulut, Irjen Pol Setyo Budiyanto agar penyaluran BBM benar-benar tepat sasaran.
"Ada beberapa faktor sehingga petugas melakukan Police Line di Nozzle (alat pengisian BBM) SPBU. Polisi berhak melakukan itu untuk kepentingan pengembangan penyelidikan," kata Nasriadi.
Dikatakan Nasriadi, aksi polisi tersebut sekaligus memberikan efek jera bagi para pelaku yang sengaja mendistribusikan BBM bersubsidi dengan cara-cara ilegal.
“Nantinya di Nozzle tersebut akan diperiksa meternya, apakah sudah tepat untuk pengisian dalam satu kendaraan atau tidak. Ini akan kami pertahankan dalam status Quo nantinya,” kata Nasriadi.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus), Polda Sulawesi Utara (Sulut), Kombes Pol Nasriadi
Nasriadi juga mengimbau pihak Pertamina untuk tegas terutama dalam membina SPBU agar tidak terjadi kesalahan dalam distribusi BBM bersubsidi, serta tidak melayani pengisian BBM di jeriken maupun drum.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pihak kepolisian terdekat seperti Polsek dan Babhimkamtibmas pasti akan membantu dalam memantau penyaluran BBM agar dapat membantu kelancaran distribusi.
"Ini ikhtiar bersama dan akan terus dilakukan Ditreskrimsus Polda Sulut dan jajaran lainnya untuk menjawab keluhan masyarakat agar penyaluran BBM bisa tepat sasaran, dan dapat mengatasi kemacetan yang sering terjadi di SPBU," ujarnya.
Lanjut dijelaskan, pihaknya juga menyesalkan adanya isu yang menyebutkan jika polisi menghambat operasional SPBU. Padahal menurutnya, tindakan pemasangan police line di Nozzle SPBU adalah untuk mempermudah penyelidikan.
Dia berharap warga dapat mengerti bahwa kepolisian ikut ambil bagian mengawasi agar penyaluran BBM bersubsidi harus tepat sasaran.
"Kami berharap tidak ada lagi oknum-oknum yang melakukan penimbunan BBM bersubsidi karena berdampak pada hal-hal yang buruk seperti warga tidak akan mendapatkan BBM serta akan terjadi antrean yang panjang di SPBU,” kata Nasriadi kembali.
ADVERTISEMENT
febry kodongan