Perdagangan Daging Anjing Bisa Pengaruhi Kunjungan Wisata di Sulut

Konten Media Partner
21 Desember 2019 11:28 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pecinta anjing dari Eropa berfoto bersama dengan jajaran pemerintah kota Tomohon, Sulut, di bawah baliho imbauan untuk mengurangi konsumsi daging anjing dan kucing
zoom-in-whitePerbesar
Para pecinta anjing dari Eropa berfoto bersama dengan jajaran pemerintah kota Tomohon, Sulut, di bawah baliho imbauan untuk mengurangi konsumsi daging anjing dan kucing
ADVERTISEMENT
Masih maraknya perdagangan daging anjing dan kucing di Indonesia, terlebih khusus di Sulawesi Utara, dinilai bisa mempengaruhi kunjungan wisatawan. Hal ini dikatakan Sekretaris Anggota Parlemen Eropa, Sandra Gabriel.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Sandra, Sulawesi Utara menjadi daerah tujuan wisata di Indonesia dan memiliki potensi menjadi populer karena memiliki panorama alam yang sangat indah ditunjang dengan keramahan para penduduknya.
Dikatakan Sandra, akan sangat disayangkan jika adanya kegiatan perdagangan daging anjing dan kucing, membuat wisatawan asing khususnya dari Eropa yang pernah berkunjung, menjadi enggan untuk datang kembali dan bahkan tidak merekomendasikan Sulawesi Utara sebagai tujuan wisata kepada teman atau kerabatnya.
"Ini begitu disayangkan, karena Indonesia terkenal dengan wisata yang baik dengan alam yang indah. Tapi, bisa saja wisatawan enggan ke Indonesia karena melihat pembunuhan sadis hewan-hewan peliharaan untuk di makan," tutur Sandra.
Sebagaimana kita ketahui, perdagangan daging anjing dan kucing di Sulawesi Utara terjadi dalam jumlah yang sangat besar, mencapai 8,700 ekor per minggu untuk anjing dan bahkan kucing lebih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Anjing dan kucing yang dijual di pasar sebagian besar berasal dari luar Sulawesi Utara dengan asal-usul dan kondisi kesehatan yang tidak jelas.
Hal ini tentu berisiko sangat besar terhadap kesehatan masyarakat di Sulawesi Utara baik yang mengonsumsi anjing dan kucing, maupun di lingkungan sekitar tempat hewan-hewan tersebut ditampung, dijual, bahkan di jalur transportasi yang dilewati oleh hewan-hewan tersebut dari lokasi asalnya.
manadobacirita