Perdami Latih Guru Untuk Skrining Gangguan Penglihatan pada anak

Skrining gangguan penglihatan pada anak di SD Negeri 25 Manado.

MANADO - Kesehatan mata dianggap menjadi faktor penting dalam menunjang kemampuan belajar anak. Oleh karena itu Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) melakukan sosialisasi dan edukasi ke beberapa sekolah dasar di Indonesia.

Di Sulawesi Utara, sosialisasi dan edukasi Perdami tertuju ke SD Negeri 25 Manado yang berfokus melatih guru dan tenaga pengajar untuk melakukan skrining terhadap gangguan penglihatan pada anak.

Dikatakan oleh Prof. Nila Moeloek, Dewan Penasihat Perdami Pusat, bahwa penggunaan gawai menjadi salah satu faktor yang mengganggu kesehatan mata pada anak.

Prof. Nila Moeloek, Dewan Penasihat Perdami Pusat

“Karena anak ini diharapkan jadi SDM unggul, tapi ingat waktu pandemi kan mereka jadi aktif pakai gadget, sebetulnya WHO sudah mengingatkan bahwa 50 persen masyarakat nanti akan pakai kacamata,” kata Mantan Menteri Kesehatan RI tahun 2014-2019 itu.

Menurutnya skrining awal dapat membantu penanganan gangguan penglihatan pada anak, sehingga perlu adanya keterlibatan orang terdekat seperti orang tua dan guru.

“Kami melakukan FGD dengan guru dan orang tua, banyak yang belum mengerti, jadi paling bagus guru nantinya dapat melakukan skrining,” katanya.

Pernyataan senada disampaikan oleh dr. Kianti Darusman, anggota Perdami. Dia mengatakan tujuan pelatihan tersebut agar para guru dapat melaksanakan skrining secara berkala kepada muridnya.

“tujuan kita melatih guru ini untuk memberdayakan mereka supaya memiliki kemampuan menskrining anak-anak dengan cara yang sederhana, karena kondisi hari ini bisa saja berbeda enam bulan atau setahun ke depan,” ujarnya lagi.

manadobacirita/sw