Permintaan Maaf 3 Anak yang Viral karena Dituding Lakukan Aksi Kempis Ban

Konten Media Partner
18 September 2021 18:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kolase potongan video aksi anak-anak yang dituding lakukan aksi kempis ban mobil di pintu ke luar parkir kawasan Megamas, Kota Manado
zoom-in-whitePerbesar
Kolase potongan video aksi anak-anak yang dituding lakukan aksi kempis ban mobil di pintu ke luar parkir kawasan Megamas, Kota Manado
ADVERTISEMENT
MANADO - Tiga orang anak yang viral karena dituding lakukan aksi kempis ban mobil di pintu ke luar kawasan megamas Manado, akhirnya membuat permintaan maaf kepada warga. Dituntun oleh salah satu personil kepolisian, ucapan maaf disampaikan ketiga anak berusia 13 tahun ini, sekaligus menyampaikan penyesalan mereka.
ADVERTISEMENT
"Kami meminta maaf atas perbuatan kami bertiga. Saya mengaku, mengambil pentil mobil di wilayah megamas, yang sudah viral di sosmed," ujar ketiga anak tersebut yang kemudian direkam.
Mereka juga mengaku khilaf dengan perbuatan yang mereka lakukan, sehingga membuat warga Kota Manado menjadi heboh karena aksi tersebut. Selain itu, mereka juga menyebutkan tidak ada orang yang menyuruh dan murni dilakukan karena keinginan sendiri.
Video berisi ucapan permintaan maaf dari tiga orang anak di Kota Manado yang viral karena dituding lakukan aksi kempes ban mobil di pintu ke luar parkir kawasan Manado
"Dan saya minta maaf atas perbuatan saya yang sudah khilaf. Saya tidak ada yang menyuruh," tutur ketiga anak itu lagi.
Sebelumnya, dua buah video dengan narasi jika telah terjadi aksi kempis ban yang dilakukan anak-anak di pintu pos ke luar parkir kawasan megamas, menjadi viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Polisi kemudian melakukan penelusuran dan berhasil menemukan anak-anak yang ada di dalam video viral itu. Ketiga anak ini mengaku jika mereka yang berada di dalam video, tapi menyangkal melakukan aksi kempis ban, karena tujuan mereka adalah mengambil pentil ban mobil.
"Anak-anak itu langsung mengaku jika mereka yang ada di video. Tapi, mereka juga membantah kalau ingin mengempiskan ban. Mereka hanya mau ambil penutup pentil yang akan dijual seharga Rp 2.000," kata Kapolsek Sario, Iptu Fatras Andawari.
febry kodongan