Pesan Tegas Kapolda Sulut untuk Jajarannya: Jangan Lagi Ada Polisi Arogan

Konten Media Partner
21 November 2022 9:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Irjen Pol Setyo Budiyanto mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk tidak lagi menunjukkan sifat arogan apalagi terlibat kekerasan.
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Irjen Pol Setyo Budiyanto mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk tidak lagi menunjukkan sifat arogan apalagi terlibat kekerasan.
ADVERTISEMENT
MANADO - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Irjen Pol Setyo Budiyanto memberikan pesan tegas untuk seluruh jajarannya baik di Polda Sulut maupun di Polres hingga Polsek, agar tidak ada lagi polisi yang arogan.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, saat ini tidak boleh ada lagi polisi yang dalam posisi arogan.
"Kita tidak lagi dalam posisi Polisi yang arogan. Yang diminta organisasi adalah protagonis, di mana semua bisa dikomunikasikan. Lakukan tindakan sesuai ketentuan," kata Setyo, Senin (21/11).
Hal ini disampaikan Setyo usai mendapati video yang menunjukkan adanya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh anggota kepolisian di wilayah Sulut terhadap masyarakat yang melakukan tindakan kriminal pencurian.
Setyo mengatakan dirinya meminta kepada seluruh anggota polisi di Polda dan jajarannya, agar dalam bertindak memikirkan terlebih dahulu secara matang apa dampak yang akan terjadi jika ada kekerasan yang dilakukan.
Bahkan menurutnya, jika ada emosi dalam diri anggota polisi, sebaiknya dikendalikan, agar tidak berubah menjadi tindakan yang merugikan banyak orang termasuk institusi kepolisian.
ADVERTISEMENT
"Sepersekian detik kita bisa kendalikan (emosi), bisa kita tangani itu, jika kita bayangkan dan pertimbangkan hal-hal yang bisa terjadi," kata Setyo.
"Ini bisa terjadi terhadap siapa saja (kekerasan). Kebetulan tindakan itu dilakukan salah satu anggota. Dia adalah komuniti dari reserse, tindakan kekerasan terhadap seorang pelaku."
Untuk itu, Setyo berharap agar tindak kekerasan tidak lagi terjadi di lingkungan Polda Sulut dan jajarannya.
"Semuanya bisa menjadi pribadinya masing-masing untuk menekan emosinya," kata mantan Kapolda NTT ini kembali.
febry kodongan