Pesisir Manado dan Sangihe Jadi Lokasi Indonesia Menghadap Laut 2.0

Kegiatan bersih-bersih pantai akan menjadi salah satu agenda dalam Program Indonesia Menghadap Laut 2.0 (foto: dokumentasi)

Sejumlah aktivis lingkungan di Sulawesi Utara, menyatakan kesiapannya untuk mengambil bagian serta mensukseskan aksi Indonesia Menghadap Laut 2.0, yang merupakan gerakan nasional tahunan yang digagas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI sejak tahun 2018.

Gerakan yang merupakan bentuk keprihatinan akan kondisi laut Indonesia, dimana sesuai data dari World Bank, Indonesia sebagai negara penyumbang sampah plastik terbanyak kedua di dunia setelah China.

Para relawan bersama dengan Wildlife Conservation Society (WCS), DKPD Provinsi Sulut, BPSPL Makassar, Manengkel Solidaritas dan Relawan Konservasi, rencananya akan melaksanakan kegiatan di dua daerah berbeda yakni di Kota Manado dan di Pulau Sangihe.

"Secara nasional, kegiatan akan dilaksanakan pada 18 Agustus di seluruh pesisir Indonesia. Khusus di Sulawesi Utara, ada 60 komunitas yang akan ikut di dua titik masing-masing di Kota Manado dan di Pulau Sangihe," kata Reinhart Paat dalam rilis yang diterima.

Dikatakan Paat, rangkaian kegiatan Indonesia Menghadap Laut 2.0 yang akan berlangsung nanti, diantaranya bersih-bersih pantai, bersih laut, fun fishing, lomba motor balap dan lomba tarik tambang.

"Masing-masing kegiatan akan dipimpin oleh komunitas terkait seperti Bank Sampah Simponi, Mudung Family, Fishing Club Manado dan Relawan Konservasi Sulut," tutur Paat.

"Harapannya, aksi Indonesia Menghadap Laut 2.0 tahun 2019 yang merupakan rangkaian memperingati HUT RI ke 74 tahun ini, bisa menginspirasi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga lingkungan dan lebih memperhatikan kualitas kebersihan perairan Manado dengan tidak menjadikan laut sebagai tempat sampah," kata Paat kembali.

isa anshar jusuf