PLN Gunakan Bahan FABA untuk Membangun Kantor Unit Layanan PLTA Tanggari 2

Konten Media Partner
29 Maret 2022 20:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian kantor administrasi PLN Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tanggari 2, yang bahan bangunannya menggunakan FABA yang merupakan limbah PLTU yang telah diolah kembali dan masuk ke dalam kategori bahan tidak berbahaya.
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian kantor administrasi PLN Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tanggari 2, yang bahan bangunannya menggunakan FABA yang merupakan limbah PLTU yang telah diolah kembali dan masuk ke dalam kategori bahan tidak berbahaya.
ADVERTISEMENT
MINUT - Bangunan kantor administrasi di lokasi Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tanggari 2, yang ada di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Selasa (29/3) hari ini diresmikan.
ADVERTISEMENT
Ada yang spesial dari bangunan yang dikerjakan PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Sulawesi, melalui PLN Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Minahasa, di mana digunakan bahan FABA sebagai bahan baku.
FABA atau Fly Ash Bottom Ash merupakan limbah dari PLTU yang diolah kembali dan masuk ke dalam kategori bahan tidak berbahaya yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan mulai dari bahan bangunan hingga menjadi bahan pupuk.
Untuk pembangunan kantor PLN ULPLTA Tanggari 2 ini sendiri menggunakan sebanyak 35 ton FABA yang diambil langsung dari PLTU Amurang.
General Manager PLN UIKL Sulawesi, Munawwar Furqan, dalam kesempatan itu mengajak seluruh jajaran PLN UIW Suluttenggo untuk mensosialisasikan dan juga terlibat bersama dalam memanfaatkan FABA di setiap pembangunan yang ada di lingkungan UIW Suluttenggo.
ADVERTISEMENT
"Hari ini saya sangat bangga, karena pembangunan gedung kantor ini merupakan bagian dari penghargaan atas kinerja ULPLTA Tanggari yang sangat baik," kata Munawwar.
Sementara, Leo Basuki, General Manager PLN UIW Suluttenggo, menyampaikan betapa efisiennya penggunaan FABA dalam menunjang pembangunan di lingkungan PLN yang juga sebagai kampanye pemanfaatan FABA dari PLN sendiri.
Tapi menurutnya, hal ini perlu dibarengi dengan koordinasi dan informasi kepada stakeholder kunci untuk lebih memperkenalkan FABA kepada masyarakat.
“Ini tentu menjadi sebuah berita yang baik di mana limbah dapat memberi pemanfaatan yang baik bagi PLN. Tentu saja diperlukan upaya untuk memperkenalkan FABA kepada masyarakat,” kata Basuki.
Sekadar diinformasikan, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan berbagai informasi terkait pemanfaatan FABA, dapat diakses langsung dari menu PLN Magazine di aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh secara gratis di Play Store dan App Store.
ADVERTISEMENT
manadobacirita