news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PLN Siap Jalankan Perintah Presiden Soal Konversi LPG ke Kompor Induksi

Konten Media Partner
23 November 2021 18:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kompor induksi menggunakan tenaga listrik
zoom-in-whitePerbesar
Kompor induksi menggunakan tenaga listrik
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Presiden Joko Widodo, saat mengumpulkan seluruh jajaran direksi serta komisaris PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero), memberikan arahan untuk melakukan program transisi energi segera dijalankan. Program ini adalah penggunaan kendaraan listrik dan kompor induksi.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita bisa mengalihkan itu ke energi yang lain, misalnya mobil diganti listrik semuanya, gas rumah tangga diganti listrik semuanya, karena di PLN oversupply. Artinya, pasokan dari PLN terserap, impor minyak di Pertamina turun," ujar Presiden Jokowi, seperti dikutip dalam rilis PLN.
Merespons arahan Presiden tersebut, PLN berkomitmen siap menjalankan program konversi kompor induksi. Bahkan, PLN saat ini memang telah menggulirkan program Satu Juta Kompor Induksi.
PLN siap mengawal program pengalihan kompor berbasis energi import dalam hal ini LPG ke kompor listrik, sebagai solusi menekan impor dan memperbaiki neraca perdagangan.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril, mengatakan dengan cadangan daya yang telah lebih dari 30 persen di hampir seluruh sistem kelistrikan, PLN siap mendukung program konversi kompor induksi.
ADVERTISEMENT
"PLN juga siap menggulirkan diskon tambah daya guna mempermudah pelanggan untuk beralih ke kompor induksi," ujarnya.
Salah satunya saat ini tengah berjalan, PLN memberikan harga khusus tambah daya hanya sebesar Rp 150 ribu melalui program Nyaman Kompor Induksi 2021, bagi pelanggan yang membeli kompor induksi melalui partner yang memiliki kerjasama dengan PLN.
Dari sisi penggunaan, kompor induksi juga lebih murah dibandingkan dengan kompor LPG. Hasil uji coba menunjukan, untuk memasak 1 liter air menggunakan kompor induksi 1.200 watt, hanya memerlukan biaya sebesar Rp 158. Sementara dengan kompor elpiji tabung 12 kilogram sekitar Rp 176. Sehingga dengan pola memasak rata-rata masyarakat di Indonesia, terjadi penghematan Rp 28.500,- dari biaya memasak setiap bulan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, karena ini sifatnya mengubah kebiasaan masyarakat, PLN juga terus mengampanyekan electrifying lifestyle yang salah satunya penggunaan kompor induksi.
“Kami memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kelebihan dan manfaat penggunaan kompor induksi,” tutur Bob.
Dari sisi waktu memasak juga lebih hemat karena kompor induksi memungkinkan penyebaran panas yang lebih merata ketimbang kompor gas. Hal ini memungkinkan aktivitas memasak lebih cepat, sehingga hemat waktu. Waktu masak yang lebih cepat akan membuat kompor listrik lebih hemat penggunaan energi daripada gas.
Dari sisi penghematan, sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan penggunaan induksi berpotensi memberikan penghematan Rp 60 triliun bagi negara.
"Ini percepatan penekanan impor dalam 5 tahun ke depan, kalau kita bisa ubah minyak tanah ke LPG kenapa ga ubah LPG ke listrik saja," kata Erick beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
manadobacirita