PLN Suluttenggo Yakinkan Investor Soal Ketersediaan Listrik untuk Proyek Kimong

Konten Media Partner
16 Mei 2022 23:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GM PLN UIW Suluttenggo saat mengajak investor Kawasan Industri Mongondow (Kimong) ke Gardu Induk Lolak untuk menjelaskan ketersediaan energi listrik untuk pembangunan proyek tersebut.
zoom-in-whitePerbesar
GM PLN UIW Suluttenggo saat mengajak investor Kawasan Industri Mongondow (Kimong) ke Gardu Induk Lolak untuk menjelaskan ketersediaan energi listrik untuk pembangunan proyek tersebut.
ADVERTISEMENT
BOLMONG - General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo), Leo Basuki bersama jajaran mengunjungi langsung lokasi rencana pembangunan infrastruktur di Kawasan Industri Mongondow (Kimong).
ADVERTISEMENT
Bersama dengan Bupati Kabupaten Bolmong, Dra. Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow, GM PLN UIW Suluttenggo meyakinkan pihak investor pada pembangunan Proyek Kimong terkait dengan ketersediaan energi yang andal dalam mendukung pembangunan proyek tersebut.
Bahkan, pihak PLN membawa para Investor yang diwakili oleh Mr. Peng Cheng dan Mr Kentjana, untuk mengunjungi langsung infrastruktur kelistrikan PLN, dalam hal ini adalah Gardu Induk Lolak, sebagai upaya meyakinkan investor jika PLN siap secara infrastruktur dalam mendorong percepatan investasi yang direncanakan.
Hal ini juga yang meyakinkan pihak investor Kimong untuk mantap berinvestasi pada proyek yang bertujuan menjadikan Bolaang Mongondow sebagai salah satu kiblat industri di Indonesia.
GM PLN UIW Suluttenggo, Leo Basuki mengaku jika PLN berkomitmen penuh dalam mendukung percepatan ketersediaan listrik sesuai kebutuhan investor sejak awal pembangunan hingga saat sudah beroperasi penuh.
ADVERTISEMENT
“Kami siap menyediakan kebutuhan listrik yang dibutuhkan. Dan tidak hanya itu, kami menyediakan layanan Renewable Energy Sertificate (REC) sebagai bagian dari kampanye Energi Terbarukan oleh PLN,” kata Leo.
Sementara, dalam komentarnya, Mr. Kentjana menyampaikan Proyek Kimong direncanakan membangun pabrik smelter di bidang pengolahan aluminium dengan kira-kira tahap pertama berkapasitas produksi hingga 500 ribu ton logam denan nilai investasi kurang lebih 1 Miliar US Dolar.
“Kami sangat berterima kasih kepada pihak PLN karena membawa langsung ke site PLN. Dan kami harap di masa depan saat kami sudah turun berinvestasi, kami bisa kerja sama lebih lancar dan lebih lanjut dan membantu perkembangan ekonomi,” ujar Mr Kentjana.
Sekadar diinformasikan, proyeksi kebutuhan daya pada Program Kimong ini sendiri mencapai 1.000 MW. Pertemuan yang terjadi antara Pemerintah, PLN dan Investor kali ini juga menjadi sinyal komitmen baik untuk mempercepat rencana pengembangan pembangunan proyek strategis tersebut.
ADVERTISEMENT
manadobacirita