PLN Tambah Bauran Energi Baru dan Terbarukan Lewat PLTS Sangihe

Konten Media Partner
28 Juli 2022 12:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Suluttenggo, Leo Basuki, melakukan pengecekan di lokasi PLTS Hybrid dengan kapasitas 1,3 mega wattpeak (MWp) di Kelurahan Santiago, Kecamatan Tahuna Barat, Kabupaten Kepulauan Sangihe.
zoom-in-whitePerbesar
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Suluttenggo, Leo Basuki, melakukan pengecekan di lokasi PLTS Hybrid dengan kapasitas 1,3 mega wattpeak (MWp) di Kelurahan Santiago, Kecamatan Tahuna Barat, Kabupaten Kepulauan Sangihe.
ADVERTISEMENT
SANGIHE – General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Suluttenggo, Leo Basuki, mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid dengan kapasitas 1,3 mega wattpeak (MWp) di Kelurahan Santiago, Kecamatan Tahuna Barat, Kabupaten Kepulauan Sangihe.
ADVERTISEMENT
PLTS Hybrid milik PLN tersebut baru saja beroperasi di akhir Juni 2022, di mana fasilitas tersebut dibangun di atas lahan seluas 2,6 hektare (Ha) dengan total investasi Rp 44 miliar.
Kehadiran PLTS ini sendiri diharapkan dapat menjadi komitmen nyata PLN dalam peningkatan pemanfaatan energi hijau untuk mencapai target neutral carbon pada 2060, sekaligus mendukung perhelatan G20 di Indonesia.
Pada kesempatan itu, Leo menjelaskan PLTS Smart Grid Sangihe merupakan PLTS terbesar di Nusa Utara. Dengan beroperasinya PLTS ini mampu menurunkan emisi karbon dengan penghematan BBM sebanyak 9.561 Liter dalam sebulan.
"Kehadiran PLTS Smart Grid Sangihe ini diharapkan dapat menguatkan tekad kita untuk terus berinovasi dalam mengembangkan potensi sumber energi terbarukan seperti energi matahari, serta energi lainnya yang didapat dari alam," ujar Leo.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Leo, proses pembangunan PLTS yang relatif singkat yaitu kurang dari 4 bulan tersebut diharapkan dapat mendongkrak bauran energi selain itu juga dengan beroperasinya PLTS Sangihe ini telah terbukti mampu menghemat biaya operasional sampai dengan Rp 128 Juta per bulan.
Tak hanya PLTS Sangihe, PLN juga membangun PLTS Atap berkapasitas 70 kilowatt peak (kwp) yang berlokasi di gedung kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Tahuna.
“Energi baru terbarukan yang saat ini menjadi perhatian banyak pihak. Oleh karenanya langkah ini menjadi aksi nyata PLN dalam mewujudkan komitmen sesuai dengan transformasi green, salah satunya dengan memanfaatkan energi bersih lewat PLTS Sangihe dan juga PLTS Atap Kantor PLN Tahuna,” kata Leo kembali.
Dengan beroperasinya PLTS Sangihe dan PLTS Rooftop Kantor PLN Tahuna, maka bauran EBT di sistem kelistrikan Sulawesi Utara telah mencapai 24 persen.
ADVERTISEMENT
Energi listrik saat ini sudah menjadi bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dalam kehidupan setiap hari, oleh karena itu PLN terus berkomitmen penuh dalam menjamin ketersedian listrik yang bukan hanya andal tapi juga bersih.
Pilar Green dalam Transformasi PLN juga terintegrasi dengan pilar Customer Focused, di mana PLN berusaha memberikan layanan terbaik dan berkualitas dengan pengalaman menggunakan listrik yang tidak hanya bersih tapi juga mudah untuk diakses. Hal ini dimungkinkan dengan aplikasi PLN Mobile yang bisa diunduh gratis dari Play Store dan App Store.
manadobacirita