Polda-Unima Gelar Diskusi Panel Bertema Stop Hoax dan Ujaran Kebencian

Konten Media Partner
7 November 2019 19:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta dan pembawa materi dalam diskusi Panel yang digelar BEM Unima dan Polda Sulut berfoto bersama usai kegiatan
zoom-in-whitePerbesar
Peserta dan pembawa materi dalam diskusi Panel yang digelar BEM Unima dan Polda Sulut berfoto bersama usai kegiatan
ADVERTISEMENT
Direktorat Reskrimsus Polda Sulawesi Utara bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unima menggelar Diskusi Panel Milenial Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan dengan tema Stop Hoax dan Ujaran Kebencian.
ADVERTISEMENT
Diskusi yang digelar di Gedung OC Kaligis Kampus Unima Tondano, Kamis (7/11), dibuka Pembantu Rektor III Unima Jim Rony Tuna, dan diikuti oleh kurang lebih 1.000 peserta, baik dari mahasiswa Unima, maupun Perguruan Tinggi yang ada di sekitar Minahasa dan Tomohon, para pelajar SMA dan LSM.
Pembantu Rektor III Unima Jim Rony Tuna berharap mahasiswa bisa menjadi pelopor merajut kebersamaan dalam kebhinekaan dengan menjadi agen dalam menghentikan Hoax dan Ujaran kebencian.
"Terus terang saya memberikan penghargaan yang tinggi buat BEM. Mudah-mudahan tujuan diskusi panel ini boleh tercapai,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh Direktur Direktur Reskrimsus Kombes Pol Yandri Irsan yang menjadi narasumber bersama 4 dosen Unima lainnya.
Sementara, Direktur Reskrimsus Kombes Pol Yandri Irsan yang menjadi narasumber membagikan beberapa tips sederhana agar tidak ikut menyebarkan berita hoax dan ujaran kebencian.
ADVERTISEMENT
"Yang paling utama itu agar hati-hati dengan judul yang provokatif. Berita hoax sering membuat judul yang provokatif, sebaiknya kita mencari referensi dari sumber lain,” ujarnya.
Yandri bilang, perlu mencermati alamat situs, memeriksa fakta darimana berita itu, apakah dari sumber resmi atau tidak,dan wajib mengecek keaslian foto.
"Kalau kita bisa melakukan itu, maka dengan sendirinya Hoax akan terhindar," kata Yandri.
Dalam kesempatan ini sendiri, selain Direskrimsus, tampil sebagai pembicara 4 dosen Unima yang juga membawakan materi tentang pentingnya menghindari ujaran kebencian di lingkungan kampus dan sehari-hari agar menciptakan Indonesia yang nyaman.
Oktaviana Mundung