Polisi Tangkap 2 Remaja di Bitung Pelaku Aniaya Warga Pakai Senjata Tajam

Ilustrasi penganiayaan

BITUNG - Polisi akhirnya berhasil menangkap dua orang pelaku penganiayaan menggunakan senjata tajam, yang terjadi di kompleks Nabati Gapura Ikan, Kecamatan Maesa, Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (11/2) lalu.

Ironisnya, dua pelaku penganiayaan tersebut adalah remaja berusia 15 tahun, masing-masing berinisial AI (15) dan AA (15). Mereka diamankan di Parigi Tofor, Kecamatan Maesa, Kota Bitung.

Kasi Humas Polres Bitung, Iptu Iwan Setiyabudi, mengatakan jika kejadian itu terjadi pada pukul 04.30 WIta, saat korban bernama Vicho Lahansang (26) sedang tertidur di pangkalan ojek, ditemani beberapa rekan-rekan pengemudi ojek.

Saat itu, datang sekelompok anak muda tak dikenal dengan membawa senjata tajam jenis pedang samurai besi putih, tombak dan panah wayer. Mereka langsung mengancam korban dan teman-temannya untuk dibunuh.

Merasa terancam, rekan-rekan korban langsung melarikan diri tanpa sempat membangunkan korban yang masih tertidur. Korban baru sadar setelah para pelaku membangunkannya.

“Kedua pelaku membangunkan korban sambil memukul dan membacok korban dengan menggunakan senjata tajam samurai besi putih sehingga korban mengalami luka di tangannya," kata Iwan.

Para pelaku yang melihat korban sudah dalam keadaan luka berat, langsung melarikan diri dan meninggalkan korban dalam keadaan kesakitan.

Setelah kondisi aman, korban kemudian dibawa masyarakat ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Sementara, polisi yang mendapatkan laporan kejadian itu langsung melakukan penyelidikan. Awalnya, penyelidikan sempat mengalami jalan buntu. Namun, perlahan namun pasti, identitas para pelaku akhirnya berhasil didapat.

"Dari hasil penyelidikan, tim berhasil mengamankan kedua pelaku bersama barang bukti pedang samurai dan membawanya ke Polsek Maesa guna pemeriksaan lebih lanjut," kata Iwan.

"Saat ini penyidik tengah melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku," ujar Iwan kembali.

manadobacirita