Polisi Temui Anak di Video yang Viral karena Dituding Lakukan Aksi Kempis Ban

Konten Media Partner
18 September 2021 17:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi saat mendatangi rumah anak-anak yang viral karena dituding melakukan aksi kempis ban di pos ke luar parkir kawasan Megamas, Manado
zoom-in-whitePerbesar
Polisi saat mendatangi rumah anak-anak yang viral karena dituding melakukan aksi kempis ban di pos ke luar parkir kawasan Megamas, Manado
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Polisi akhirnya menemukan tiga orang anak yang terekam video dan kemudian viral karena dituding melakukan aksi kempis ban mobil yang akan ke luar dari pos parkir kawasan Megamas, Kota Manado.
ADVERTISEMENT
Personil Polsek Sario, sabtu (18/9) hari ini, langsung mendatangi rumah ketiga anak yang terekam video tersebut. Saat ditanyakan, anak-anak ini mengaku sebagai orang yang terekam dalam video yang viral itu. Namun, mereka mengaku tidak melakukan aksi kempis ban mobil, melainkan hanya mengincar penutup pentil ban.
Kapolsek Sario, Iptu Fatras Andawari, menyebutkan jika pihaknya memang telah meminta keterangan dari ketiga anak tersebut. Namun, mereka tidak menangkap mereka. Bahkan, ketika akan dimintai keterangan, orang tua mereka juga sudah mengetahuinya.
"Jadi anak-anak yang terekam video yang kemudian viral itu, sudah kami mintai keterangan. Polisi juga sebelum meminta keterangan kepada mereka, telah menghubungi masing-masing orang tuanya. Jadi tidak ditangkap, hanya diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatan mereka," ujar Fatras.
ADVERTISEMENT
Fatras kemudian menjelaskan, jika ketiga anak itu, tidak pernah melakukan perbuatan mengempiskan ban mobil, seperti yang viral di media sosial. Menurutnya, anak-anak yang masih berusia 13 tahun ini, hanya mengincar penutup pentil ban, yang rencananya akan dijual kembali.
"Anak-anak itu langsung mengaku jika mereka yang ada di video. Tapi, mereka juga membantah kalau ingin mengempiskan ban. Mereka hanya mau ambil penutup pentil yang akan dijual seharga Rp 2.000," kata Fatras.
"Selain itu, mereka juga mengaku tidak berhasil mengambil pentil ban itu, karena kondisi mobil berjalan," ujarnya kembali.
febry kodongan