Positivity Rate COVID-19 di Sulawesi Utara Tembus 46,2 Persen

Konten Media Partner
1 Agustus 2021 18:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. foto: kumparan
ADVERTISEMENT
MANADO - Positivity rate kasus COVID-19 di Sulawesi Utara, kini berada di angka 46,2 persen. Angka ini lebih tinggi dari angka positivity rate nasional yang ada di posisi 24 persen. Tak hanya itu, dibandingkan dengan rekomendasi WHO yang hanya 5 persen, maka bisa dikatakan Sulawesi Utara sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja.
ADVERTISEMENT
Peningkatan kasus COVID-19 sendiri mulai terjadi dengan signifikan pada bulan Juli 2021, di mana dalam catatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, setiap pekan terjadi puncak kasus harian yang lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya.
"Pada bulan Juli 2021 dalam rentang waktu hanya dua minggu, telah terjadi peningkatan kasus sangat cepat. Setiap minggu terjadi puncak kasus harian dan rekor tertinggi kasus harian selama Pandemi COVID-19 terjadi pada tanggal 31 Juli 2021 dengan 708 kasus," ujar Merry Pasorong, anggota Satgas Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara.
Data epidemiologi sendiri menunjukan jika Sulawesi Utara, bisa dikatakan darurat COVID-19, mengingat kini ada 5.431 orang pasien corona aktif yang tengah dirawat maupun yang menjalani isolasi mandiri. Ini menjadi yang tertinggi, di mana persentase jumlah kasus aktif mencapai 22,19 persen.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kasus pasien corona yang meninggal dunia juga menunjukan statistik yang cukup tinggi, di mana setiap hari ada pelaporan pasien yang meninggal. Per tanggal 31 Juli 2021, jumlah pasien corona yang meninggal telah mencapai 710 orang.
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara, dr Steaven Dandel, meminta agar masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan, dan mau melakukan pemeriksaan jika memiliki riwayat kontak erat dengan pasien corona.
"Pelaksanaan PPKM di wilayah Desa dan Kelurahan hingga ke masing-masing jaga atau lingkungan harus dijalankan dengan baik dan benar, sesuai dengan level dari assesment kasus COVID-19 di wilayah itu," kata Dandel.
Dandel juga mengingatkan jika dengan kondisi penyebaran COVID-19 yang cukup tinggi, masyarakat diminta untuk belum saatnya beraktivitas seperti biasa, agar tidak mudah terpapar oleh virus corona.
ADVERTISEMENT
"Mari kita saling jaga dan saling mengingatkan. COVID-19 itu ada dan hanya kepatuhan dan disiplin yang baik dalam menjalankan protokol kesehatan, bisa menjadi perlindungan terbaik untuk kita dari keterpaparan," ujar Dandel kembali.
manadobacirita