Pria Asal Banten Meninggal Usai Perahu Dihantam Ombak di Pantai Moinit Minsel

Konten Media Partner
27 Februari 2023 12:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Basarnas menemukan jenazah ABK kapal Tugboat yang tenggelam usai kapal kecil yang ditumpanginya terbalik dihantam ombak di pantai Moinit, Minahasa Selatan.
zoom-in-whitePerbesar
Basarnas menemukan jenazah ABK kapal Tugboat yang tenggelam usai kapal kecil yang ditumpanginya terbalik dihantam ombak di pantai Moinit, Minahasa Selatan.
ADVERTISEMENT
MANADO - Pria asal Banten bernama Lutfi Budiantono ditemukan meninggal dunia di pinggiran pantai Moinit, Amurang Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Senin (27/2), setelah sebelumnya perahu yang digunakan bersama beberapa orang lainnya terbalik dihantam ombak, Minggu (26/2) malam.
ADVERTISEMENT
Humas Basarnas Manado, Fery Ariyanto mengatakan, korban ditemukan tersangkut di bebatuan tepi pantai pada pagi hari oleh tim pencarian yang menggunakan perahu karet.
Dijelaskan, korban merupakan ABK Kapal Tugboat Blue Dragon 28. Saat sedang berlayar, kapal ini kehabisan logistik. Karena kondisi kapal yang tak bisa menepi di pinggiran pantai, maka diutuslah 5 orang ABK termasuk korban, untuk membeli keperluan, di mana mereka dijemput menggunakan perahu katinting milik warga.
Nahas, masih setengah perjalanan menuju darat, perahu yang mereka tumpangi dihantam gelombang tinggi sehingga mengakibatkan perahu terbalik. Korban kemudian tak ditemukan oleh rekan-rekannya.
Kejadian tersebut kemudian langsung dilaporkan ke Pos SAR Amurang, sehingga tim bantuan langsung bergerak ke lokasi kejadian dan melaksanakan pencarian korban sampai malam hari. Namun, korban tidak kunjung ditemukan.
ADVERTISEMENT
Pencarian kemudian dilanjutkan Senin (27/2) hari ini, di mana telah ada ketambahan personel serta menggunakan peralatan selam dan Aqua eye (pendeteksi korban di air).
"Yang melakukan pencarian itu adalah tim SAR gabungan yang berasal dari Basarnas, Dinas Damkar, dan masyarakat setempat," kata Koordinator pos SAR Amurang, Rusmadi.
Sekitar pukul 08.35 Wita, korban akhirnya berhasil ditemukan dan langsung dibawa ke RS Kalooran Minahasa Selatan.
Kepala kantor Basarnas Manado, Monce Brury mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada mengingat cuaca ekstrem masih diprediksi bisa terjadi.
"Kita dengar imbauan pemerintah dan pantau terus kondisi cuaca dari BMKG terutama yang akan beraktivitas di perairan," ujar Monce kembali.
manadobacirita