Realisasi Pemadanan Data NIK-NPWP di Suluttenggomalut Capai 86,33 Persen

Joga Saksono, Kabid P2 Humas DJP Suluttenggomalut

MANADO - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara (Suluttenggomalut) menyampaikan realisasi pemadanan data Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) akan berakhir pada 30 juni 2024.

Dijelaskan bahwa pemadanan data NIK-NPWP merupakan bagian dari reformasi kelembagaan sesuai dengan undang-undang nomor 7 tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

Joga Saksono, Kabid P2 Humas DJP Suluttenggomalut, mengungkapkan hingga 16 April 2024, realisasi pemadanan data di wilayah kerjanya telah mencapai 86,33 persen dari total 2.189.450 wajib pajak.

“Di kanwil kami, dari 2.189.450 wajib pajak, yang sudah dipadankan by system ada 1,7 juta wajib pajak, itu yang by system. Kalau pemadanan secara mandiri 186 ribu wajib pajak. Jadi total yang sudah valid sekitar 1.890.174 atau 86,33 persen,” ujar Joga secara detail.

Sementara itu, sebanyak 299.267 wajib pajak atau sebesar 13,67 persen belum melakukan pemadanan data NIK-NPWP.

Terkait hal ini, Joga mengungkapkan sejumlah kendala yang dihadapi, di antaranya terkait wajib pajak yang telah berstatus pensiun serta masih banyaknya masyarakat yang belum memahami.

“Salah satu yang menjadi kendala kita, yang sudah pensiun, itu kan sudah tidak wajib SPT tapi tetap harus diurus untuk pemadanan datanya,” ujarnya.

Walau terkendala berbagai hal, Joga mengaku bahwa pihaknya terus berupaya mencapai target realisasi NIK-NPWP.

“Kami berupaya ini tercapai, karena salah satu keberhasilan tax reform kita salah satunya ini, dengan harapan jika ini tercapai sistem ini akan berjalan,” kata Joga kembali.

SW/manadobacirita