Relawan Konservasi Tanam 500 Bibit Pohon di Bukit Kaki Dian Minut

Konten Media Partner
16 Juni 2019 22:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Relawan Konservasi berfoto bersama usai melakukan penanaman 500 bibit pohon di bukit Kaki Dian Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. (foto: dokumentasi relawan konservasi)
zoom-in-whitePerbesar
Relawan Konservasi berfoto bersama usai melakukan penanaman 500 bibit pohon di bukit Kaki Dian Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. (foto: dokumentasi relawan konservasi)
ADVERTISEMENT
Sukses menanam ribuan bibit Mangrove di perairan Bahowo, Kecamatan Bunaken Kepulauan, Kota Manado, Relawan Konservasi Sulawesi Utara, kembali melakukan upaya penyelamatan lingkungan dengan menggelar aksi penanaman 500 bibit pohon di bukit Kaki Dian, Kabupaten Minahasa Utara.
ADVERTISEMENT
Upaya penghijauan di bukit Kaki Dian ini sendiri, sudah dimulai dengan aksi bersih-bersih sejak sebulan lalu, dimana daerah tersebut memang dipenuhi dengan semak belukar. Sabtu (15/6) merupakan puncak, dimana seluruh relawan yang terdiri dari berbagai LSM, Mahasiswa Pecinta Alam, Kelompok Pecinta Alam dan pihak-pihak yang peduli lingkungan, bersama-sama menanam 500 bibit pohon.
Adapun bibit pohon yang ditanam diantaranya Matoa, Gamalima dan Gaharu, yang disebar di lahan sekira 1 hektare di kawasan tersebut. Didukung penuh pemerintah Provinsi, kegiatan ini sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pepohonan sebagai sumber air.
"Kegiatan di Kaki Dian dengan melakukan penghijauan merupakan pengingat, jika daerah ini harus terus hijau, karena daerah ini adalah sumber mata air. Dan pohon adalah sumber yang bisa dijadikan wadah untuk menjaga air itu," kata Ketua Manengkel Solidaritas, Sella Runtulalo.
ADVERTISEMENT
Sementara, pegiat lingkungan Sulawesi Utara, Sonny Tasidjawa menyebutkan, upaya relawan konservasi memiliki 2 tujuan utama, yakni langsung ke lingkungan dan bagaimana mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan.
"Bersyukur, saat ini para relawan lingkungan di Sulawesi Utara sudah mau bergerak tanpa ada embel-embel apapun. Semuanya dilakukan dengan rasa cinta di hati tentang lingkungan," kata Sonny kembali.
isa anshar jusuf