Saat Pengungsi Gunung Karangetang Rindu Pulang Rumah

Konten Media Partner
16 September 2019 22:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas warga asal Desa Winangun di tempat pengungsian akibat guguran lava Gunung Karangetang yang semakin dekat ke daerah pemukiman warga
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas warga asal Desa Winangun di tempat pengungsian akibat guguran lava Gunung Karangetang yang semakin dekat ke daerah pemukiman warga
ADVERTISEMENT
Nyaris sebulan para pengungsi akibat guguran lava Gunung Karangetang, di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), menghuni lokasi evakuasi di Gedung Gereja GMSIT Galilea, Kinali, Kecamatan Siau Barat Utara (Sibarut).
ADVERTISEMENT
Jauh dari rumah, membuat 16 keluarga ini mulai merindukan suasana di kediaman mereka yang ada di Desa Winangun. Keinginan untuk kembali ke rumah yang ditinggalkan sejak 25 Agustus ini begitu besar.
"Sudah sangat rindu dengan suasana dalam rumah. Walaupun kecil, tapi untuk kami itu sangat nyaman," kata Rusmin Tatande, salah pengungsi.
Menurut Tatande, walaupun di lokasi pengungsian mereka mendapatkan makanan dan perhatian yang baik dari pemerintah, tetapi tidak bisa menutup rasa rindu mereka untuk kembali ke rumah sendiri.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun mengaku begitu merindukan suasana di tempat tinggalnya. Diungkapkan Natalie Rewah, salah anak di pengungsian, mereka begitu ingin kembali lagi di rumahnya, karena rindu dengan suasana saat mereka bermain bersama, baik di dalam rumah maupun di halaman.
ADVERTISEMENT
"Kami hanya berharap agar aktivitas gunung karangetang bisa berkurang dan kami bisa kembali lagi ke rumah. Beraktivitas seperti biasa dan berinteraksi dengan tetangga lagi," tutur Tatande.
Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro Bob Ch Wuaten ST menuturkan, sampai saat ini belum ada rekomendasi dari pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi (PVMBG), terkait dengan kondisi aman untuk masyarakat.
Kata Wuaten, Pemerintah Daerah hanya mengacu pada rekomendasi tersebut, sehingga belum ada ijin untuk memulangkan para pengungsi tersebut.
“Kami hanya meminta agar pengungsi tetap sabar, pimpinan daerah sudah menjamin semua kebutuhan dari warga yang menjadi pengungsi tetap diperhatikan. Dan evakuasi ini dilakukan juga untuk keselamatan warga di Desa Winangun,” ujar Wuaten.
ADVERTISEMENT
Sekadar diinformasikan, saat ini aktifitas gunung karangetang masih terpantau tinggi. Gempa guguran dan hembusan serta gempa vulkanik dangkal masih terekam dari Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang.
franky salindeho