Sebanyak 190 Kasus DBD di Minahasa, Belum ada Korban Meninggal

Tim Manado Bacirita
1001 Media Partner kumparan
Konten dari Pengguna
6 Februari 2019 10:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tim Manado Bacirita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ruangan IGD Rumah Sakit Umum DR Sam Ratulangi Tondano yang merawat190 penderita Demam Berdarah Dengeu (DBD) di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara
zoom-in-whitePerbesar
Ruangan IGD Rumah Sakit Umum DR Sam Ratulangi Tondano yang merawat190 penderita Demam Berdarah Dengeu (DBD) di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara
ADVERTISEMENT
HANYA dalam waktu satu bulan di tahun 2019 ini, kasus Demam Berdarah Dengeu atau DBD di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, telah menyentuh angka 190 pasien. Angka ini cukup fantastis, mengingat perbandingan dengan tahun 2018 lalu, total keseluruhan kasus setahun mencapai 282 kasus. Namun demikian, hingga saat ini belum ada korban meninggal dunia akibat penyakit DBD ini. Sementara, pasien yang diserang mulai dari anak-anak, hingga yang tercatat paling tua adalah berusia 57 tahun. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa, dr Yuliana Kaunang, Rabu 6 Februari 2019 di Tondano, Minahasa, menyebutkan jika salah satu penyebab tingginya angka penderita DBD, dikarenakan siklus lima tahunan. "Pola penyakit DBD yang paling dikenal selama ini yaitu siklus lima tahunan. Dinamakan begitu, karena dari hasil penelitian terlihat bahwa setiap lima tahun terjadi kenaikan signifikan jumlah kasus DBD di seluruh Indonesia," tutur Kaunang. Dijelaskan Kaunang, pihaknya telah membentuk posko pemantauan DBD di setiap kecamata. Tugasnya untuk mengawasi lingkungan setempat dan sebagai tempat warga melapor jika ada kejadian yang terjadi. "Di posko juga ada tim medis yang akan melakukan pemeriksaan pertama," ujar Kaunang. Kaunang sendiri berharap adanya peran serta masyarakat terkait pemberantasan penyakit tersebut. Karena tanpa peran dan dukungan masyarakat, usaha pemerintah akan menjadi sia-sia. "Sebenarnya hal yang simpel seperti menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan pola hidup bersih serta baik. Dan tentunya segera melapor jika telah ada tanda-tanda penyakit itu," kata Kaunang kembali.
ADVERTISEMENT
Penulis: Marcelino (kontributor)