Sedot Anggaran, Akademisi Ingatkan KPU Soal Pilkada Berintegritas

Konten Media Partner
20 Oktober 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ferry Liando
zoom-in-whitePerbesar
Ferry Liando
ADVERTISEMENT
Permintaan anggaran yang cukup besar terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di sejumlah wilayah di Sulawesi Utara, dinilai sah-sah saja, karena banyaknya item yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan Pilkada tersebut.
ADVERTISEMENT
Pengadaan logistik, pelaksanaan sosialisasi hingga biaya keamanan memang memakan anggaran yang tidak sedikit.
Namun, anggaran besar tersebut tentunya harus diikuti dengan penyelenggaraan Pilkada yang benar-benar berkualitas mulai dari proses hingga melahirkan kepala daerah terbaik, menjadi harapan banyak pihak.
Dikatakan Pengamat politik Universitas Sam Ratulangi, Ferry Liando, Penyelenggara pemilu dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus bisa menggunakan anggaran pilkada yang cukup besar tersebut untuk menciptakan pemilihan yang berintegritas.
"Harus ada terobosan agar penyelenggaraan Pilkada benar-benar berintegritas," tutur Liando, Minggu (20/10)
Liando menyentil, dengan anggaran yang diminta begitu besar, dan jika Pilkada berlangsung tidak baik, tentunya hal ini mengkhianati penggunaan uang rakyat, dimana sejumlah biaya publik dipangkas hanya untuk membiayai Pilkada.
ADVERTISEMENT
"Saya titipkan pesan kepada penyelenggara, gunakan anggaran sebaik mungkin karena ini uang dari rakyat. Hasilkan pemilihan yang baik, agar dalam prosesnya mendapatkan kepala daerah yang baik juga," tutur Ketua Jurusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini kembali.
ss/manadobacirita