Sejumlah Titik Jalan Putus, Pemerintah Bolmong Kesulitan Mendata Korban Banjir

Konten Media Partner
27 Juli 2020 11:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan penghubung di Kabupaten Bolaang Mongondow ambruk sejauh tujuh meter (foto: BPBD Kabupaten Bolmong)
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan penghubung di Kabupaten Bolaang Mongondow ambruk sejauh tujuh meter (foto: BPBD Kabupaten Bolmong)
ADVERTISEMENT
MANADO - Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) masih terkendala untuk melakukan pendataan korban yang terdampak akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (25/7) pekan kemarin. Hal ini dikarenakan banyaknya akses jalan yang putus akibat terjangan bencana alam tersebut.
ADVERTISEMENT
Kabid Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolmong, Rafik Alamri mengatakan, ada tiga Kecamatan yang terkena dampak paling besar bencana alam tersebut.
"Secara jumlah desa memang tidak terlalu banyak, tetapi karena luas wilayah yang terdampak bencana serta akses jalan banyak yang terputus, menjadikan kendala untuk melakukan pendataan secara cepat," tutur Alamri.
Dikatakannya, saat ini tidak ada lagi air genangan air yang terjadi, dimana Senin (27/7) hari ini, pihaknya sudah akan mendirikan sejumlah posko termasuk yang berada di Desa Kosio, sebagai titik utama untuk pengumpulan dan suplai bantuan bagi masyarakat terdampak.
"BPBD, Dinas PU dan Balai Sungai kini mulai fokus pada pendataan rumah, jalan dan sungai untuk melakukan perbaikan. Jembatan juga yang putus sementara dicarikan solusi," tutur Alamri.
ADVERTISEMENT
Alamri mengatakan, saat ini sudah mulai dilakukan pembenahan jalan alternatif yang berada di Desa Kosio menuju Uuan. Menurutnya, pembenahan jalan tersebut menjadi satu-satunya cara tercepat untuk menyambungkan akses jalan di Kabupaten Bolmong.
"Jalan alternatif itu ya di Desa Kosio ke Uuan. Tapi, karena jalannya berlubang dan rusak parah, kami fokus pembenahan itu dulu. Yang pasti, kami ingin menghubungkan dulu arus jalan agar lebih muda menyalurkan bantuan," kata Alamri kembali.
Sekadar diinformasikan banjir bandang menerjang Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut) Sabtu (25/7). Ada 10 Desa dari tiga Kecamatan di Bolmong direndam banjir yang mulai terjadi sejak pukul 03.30 Wita dini hari tersebut.
Akses jalan pun putus karena jembatan Kosio Penghubung antara Kecamatan Dumoga Tengah dan Kecamatan Dumoga Barat, sekira pukul 07.00 Wita amblas pada bagian Oprit sepanjang tujuh meter.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, jalan penghubung Desa Doloduo III dengan Desa Toraut juga mengalami kerusakan parah, walaupun masih bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dengan ekstra hati-hati. Jaringan komunikasi pun sempat putus karena terjangan bencana alam ini.
manadobacirita