Sekolah Ini Belum Terima Bantuan Sejak Terbakar Desember Lalu

Konten Media Partner
20 Februari 2019 13:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung kelas di SMK Negeri 6 Kota Manado yang hingga saat ini belum ada perbaikan yang dilakukan. Akibat kebakaran ini, sekolah mengalami kerugian mencapai Rp3 milliar
zoom-in-whitePerbesar
Gedung kelas di SMK Negeri 6 Kota Manado yang hingga saat ini belum ada perbaikan yang dilakukan. Akibat kebakaran ini, sekolah mengalami kerugian mencapai Rp3 milliar
ADVERTISEMENT
SMK Negeri 6 Kota Manado, Sulawesi Utara, sejak terbakar pada 13 Desember 2018 lalu, ternyata tak kunjung mendapatkan bantuan hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Kepala SMKN 6 Manado, Drs. Vicky Jevry Royke Umboh mengakui, sejak terbakar sampai saat ini belum ada perhatian terkait dengan rehab atau pembangunan gedung baru.
Akibat kebakaran tersebut, sebanyak 35 unit komputer, 2 unit server, alat kesehatan farmasi, alat klinik dan beberapa ruangan terbakar habis dengan taksiran kerugian mencapai Rp3 milliar.
"Saat ini, untuk kegiatan belajar mengajar, kita harus membagi ruangan walaupun tidak efisien. Tetapi seperti itulah kondisinya. Kami takutnya, justru anak-anak yang kesulitan belajar," tutur Umboh, Selasa (19/2).
Umboh juga menyayangkan jika ternyata, belum ada laporan kerugian dan permintaan bantuan dari Dinas Pendidikan Sulut secara tertulis Kepada Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sulawesi Utara.
"Kami hanya tak ingin anak-anak tak efisien belajar. Itu saja," ungkap umboh.
ADVERTISEMENT
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulawesi Utara, Grace Punuh membantah jika dirinya tidak peduli dan belum melaporkan kejadian tersebut. Dirinya menegaskan bahwa laporan kerusakan sekolah tersebut sudah disampaikan usai kebakaran terjadi.
"Setelah kebakaran kami langsung memberikan laporan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI agar sekolah tersebut mendapatkan bantuan perbaikan," kata Punuh, Rabu (20/2) hari ini.
Menurut Punuh, untuk usulan kepada Pemerintah Provinsi Sulut sudah disampaikan, dimana untuk perbaikan gedung sekolah nanti tahun 2020 baru akan dikucurkan dananya melalui APBD Sulut.
"Memang ada waktu prosesnya. Kami terus berupaya semaksimal mungkin," kata Punuh.
Madina (kontributor)