Sekolah Jemput Siswa di Pengungsian Erupsi Gunung Karangetang

Tim Manado Bacirita
1001 Media Partner kumparan
Konten dari Pengguna
13 Februari 2019 11:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tim Manado Bacirita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Siswa SMP Negeri 1 Siau Barat Utara di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), kembali menjalankan aktivitas belajar mengajar di tengah aktifitas Gunung Karangetang yang masih terjadi
zoom-in-whitePerbesar
Siswa SMP Negeri 1 Siau Barat Utara di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), kembali menjalankan aktivitas belajar mengajar di tengah aktifitas Gunung Karangetang yang masih terjadi
ADVERTISEMENT
PIHAK Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Siau Barat Utara (Sibarut), terpaksa mengambil inisiatif untuk menjemput siswanya yang berada di Shelter Pengungsian Erupsi Gunung Karangetang di Kampung Paseng, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan Minggu (9/2) menggunakan perahu motor, karena akses jalan darat putus dihantam lava dan material dari Gunung Karangetang. Sebanyak 15 orang dijemput untuk dibawa ke sekolah yang ada di Kampung Batubulan. 5 orang siswa lainnya, memilih untuk tetap tinggal di Shelter pengungsian.
Susmiati Mohor, perwakilan guru SMP Negeri 1 menjelaskan, alasan mereka menjemput siswa, karena sudah seminggu mereka tidak belajar, sehingga takutnya ketinggalan pelajaran.
ADVERTISEMENT
Lanjut menurut Mohor, anak-anak yang dijemput ini mengingap di gedung sekolah, dimana mereka diberikan kasur untuk tidur dan juga dijamin makanannya.
"Ada 15 orang siswa yang tinggal di sekolah," kata Mohor kembali.
Sementara, Sendriani, salah seorang siswa menyebutkan jika, untuk memenuhi kebutuhan makan, ada 2 orang keluarga yang ikut menginap bersama mereka di gedung sekolah.
"Kami sebenarnya masih trauma. Tapi, kalau tidak belajar, takutnya pas ujian kami malah kesusahan. Akhirnya kami ikut permintaan sekolah. Jadi, kami tinggal di sekolah," tutur Sendriani kembali.
Sekadar diinformasikan, Pemerintah Kabupaten Sitaro, telah memperpanjang status Tanggap Darurat di daerah tersebut, pasca erupsi Gunung Karangetang terjadi. Bupati Sitaro, Evangelian Sasingen menilai, aktifitas gunung karangetang yang masih ada, sebagai faktor tanggap darurat kembali diperpanjang dari tanggal 12 Februari hingga sepekan mendatang.
ADVERTISEMENT
"Ini terkait keselamatan jiwa warga Sitaro," kata Sasingen saat memimpin rapat Komando Tanggap Darurat, Selasa (12/2) malam.
Franky Salindeho