Selain Prosesi Goan Siau, Budaya Lokal Tampil di Cap Go Meh Manado

Konten Media Partner
18 Februari 2019 22:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
KEPALA Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado, Lenda Pelealu mengatakan, pelaksanaan Festival Cap Go Meh di Manado, Selasa (19/2) akan meriah dan dipenuhi berbagai kegiatan menarik. Selain ikut tampilnya 10 klenteng di Manado, atraksi non ritual juga tidak kalah menarik perhatian.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan Lenda di Manado, Senin (18/2), rombongan arak-arakan festival Cap Go Meh akan dibuka dengan pasukan pengibar bendera merah putih (Paskibraka) yang kemudian dilanjutkan dengan penampilan Drum Band Satuan Polisi Pamong Praja.
"Kemudian ada tarian adat tari Kabasaran, Musik Bambu dan kemudian kendaraan hias Pemerintah Kota Manado dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Itu yang membuka rombongan dan non ritual," tutur Lenda.
Lanjut Lenda, setelah barisan non ritual, para tangsin yang berasal dari 10 Klenteng akan jadi penyaji paling ditunggu.
Daya tarik dari prosesi Goan Siau sendiri memang tampilnya Tang Sin yang merupakan Badan Kasar dari Roh Suci atau Sien Beng di dunia. Nantinya, Tang Sin ini akan melakukan pengorbanan dengan menusuk dan memotong badan mereka selama prosesi berlangsung.
ADVERTISEMENT
"Kegiatan tahunan ini sudah jadi agenda pariwisata Kota Manado. Para wisatawan dan masyarakat bisa menonton seluruh festival Cap Go Meh dengan gratis," kata Lenda kembali.
isa anshar jusuf