Sensus Penduduk 2020, Pertama Kalinya Gunakan Sistem Online

Kepala BPS Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), DR Ateng Hartono

Badan Pusat Statistik (BPS) akan menggelar Sensus Penduduk nasional secara serentak pada tahun 2020 mendatang. Untuk pertama kalinya, BPS akan menggunakan sistem online dalam melakukan pendataan. Sebelumnya, sensus penduduk yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali, belum pernah melakukan sistem online.

Kepala BPS Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), DR Ateng Hartono mengatakan, pelaksanaan sensus penduduk secara online dilaksanakan pada 15 Februari 2020 hingga 31 Maret 2020.

"Jadi kami menargetkan untuk sensus penduduk secara online itu sebesar 22 persen per daerah. Artinya, karena ini masih perdana dilakukan, targetnya belum besar. Untuk sasarannya, itu untuk orang yang paham tentang online," tutur Ateng saat pelaksanaan Forum Komunikasi Publisitas Sensus Penduduk yang digelar di Kota Manado, Selasa (10/12).

Ateng bilang, metode sensus secara online yang akan dilakukan, tak lagi ada wawancara yang dilakukan pencacah, melainkan langsung mengisi form yang terdapat di website nantinya.

"Secara umum, untuk sensus online sama dengan yang ada pada tahapan wawancara secara manual. Tapi, lebih dimudahkan karena tak lagi ada pencacah yang datang. Bisa dilakukan kapanpun selama terhubung dengan internet," kata Ateng.

Sementara, untuk daerah-daerah yang jaringan internet belum terlalu baik, Ateng menyebutkan metode yang digunakan tetap metode wawancara langsung, dimana jadwalnya dimulai pada 1 hingga 31 Juli 2020.

"Jadi jika sudah mengisi form sensus secara online, masyarakat tak lagi akan di wawancarai. Nantinya, akan ada penanda mana masyarakat yang belum lakukan sensus online, dan itu yang akan dikunjungi pencacah," kata Ateng kembali.

manadobacirita