Seorang Anak di Manado Tega Tikam Ayahnya Hingga Tewas, Dipicu Larangan Merokok

Konten Media Partner
3 Januari 2024 14:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi melakukan penyelidikan penyebab kematian David Boham, seorang ayah yang ditikam anaknya hingga tewas.
zoom-in-whitePerbesar
Polisi melakukan penyelidikan penyebab kematian David Boham, seorang ayah yang ditikam anaknya hingga tewas.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Peristiwa nahas terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), awal tahun baru 2024 ini. Seorang anak tega tikam ayah kandungnya hingga tewas, hanya karena sang ayah melarang teman-teman anaknya merokok di dalam rumah.
ADVERTISEMENT
Kasus ini terjadi di Kelurahan Islam, Kecamatan Tuminting. Pelakunya adalah AB alias Opel (23) dengan korban sang ayah bernama David Boham (52). Kejadian terjadi di dapur rumah, Selasa (2/1) tengah malam jelang pergantian hari.
Kapolresta Manado, Kombes Pol Julianto P Sirait, melalui Kasi Humas, Ipda Agus Haryono, mengatakan dari keterangan saksi Beatrix Sarindat (54), istri korban, peristiwa itu bermula saat pelaku bersama dua temannya datang bertamu ke rumah mereka.
Saat itu teman-teman pelaku kemudian ditegur oleh korban untuk tidak merokok di dalam rumah. Rupanya, diduga teguran itu membuat pelaku merasa tersinggung. Diduga kuat pelaku kemudian bertengkar dengan ayahnya di dapur.
"Saksi kemudian melihat terjadi saling rampas pisau di dapur. Saksi kemudian berteriak meminta tolong kepada teman-teman pelaku dan juga meminta bantuan kepada tetangga," kata Agus sebagaimana penuturan saksi.
ADVERTISEMENT
Setelah beberapa orang tetangga datang, mereka masuk ke dalam rumah dan menemukan David Boham sudah tergeletak bersimbah darah di dapur. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun, nyawa korban tak tertolong.
Kedua teman pelaku yakni FK alias Felipe dan DK alias Deril, menguatkan jika dugaan pelaku telah menikam korban.
Sementara itu, pelaku yang merupakan anak kandung korban kini telah menyerahkan diri ke pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kuat dugaan, pelaku dalam keadaan mabuk saat melakukan tindakan penganiayaan dengan senjata tajam tersebut.
"Kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap seluruh fakta di balik kasus ini,” ujar Agus kembali.
manadobacirita