Seorang Ayah di Manado Cabuli Anak Kandungnya Sejak 2018

Konten Media Partner
27 Juli 2020 14:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kekerasan terhadap anak (foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekerasan terhadap anak (foto: kumparan)
ADVERTISEMENT
MANADO - Kejadian memilukan harus diterima seorang anak berusia 13 tahun asal Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara, yang dijadikan pemuas nafsu bejat RT alias Ri yang ironisnya adalah ayah kandungnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Selang dua tahun terakhir sejak tahun 2018, anak ini harus meladeni nafsu ayah kandungnya di bawah ancaman akan dipukul dan diusir dari rumah. Perbuatan ini terakhir dilakukan pada medio Juni 2020, sebelum akhirnya kasus ini terungkap oleh pihak kepolisian.
Dalam keterangan yang berhasil diambil oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kota Manado, korban mengaku jika aksi bejat ayahnya tersebut sudah dilakukan lebih dari 10 kali sejak pertama terjadi pada tahun 2018.
"Pengakuan korban, kejadian yang menimpanya tersebut sama sekali tidak diketahui oleh siapa pun," kata Kanit PPA Reskrin Polres Kota Manado, AKP Marmi Asih, SE.
Kanit PPA Reskrin Polres Kota Manado, AKP Marmi Asih, SE.
Asih mengatakan pelaku telah diringkus oleh pihak kepolisian dan saat ini sudah dalam tahapan penyidikan. Dikatakannya, mereka akan melengkapi berkas termasuk melampirkan hasil visum dari korban tersebut.
ADVERTISEMENT
Lanjut menurut Asih, pelaku sendiri akan dikenakan Pasal 81 dan 82 Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
"Kami di unit PPA tak ingin main-main dalam penetapan pasal jika terkait dengan tindakan yang tidak wajar kepada anak dan perempuan," kata Asih.
Asih menambahkan khusus untuk kasus ini, karena pelaku adalah ayah kandung dari korban, maka akan dikenakan ketentuan pada ayat ketiga pasal 81 dimana pidananya bisa ditambah sepertiga dari ancaman pidana yang dikenakan.
"Nantinya kita akan lampirkan juga kartu keluarga yang membenarkan hubungan orang tua kandung dengan korban," tutur Asih kembali.
manadobacirita
-------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona