SMA di Minahasa Dikeluhkan Akibat Pungut Biaya Penamatan Siswa

Konten Media Partner
15 Mei 2019 22:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kelulusan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kelulusan
ADVERTISEMENT
Orang tua siswa yang baru saja dinyatakan lulus dari SMA Negeri 3 Tondano mengeluhkan biaya kegiatan penamanatan dari pihak sekolah. Dimana setiap siswa diminta biaya sebesar Rp 350 ribu.
ADVERTISEMENT
"Jumlah seperti ini sudah sangat tidak masuk akal," kata salah orang tua siswa, Rabu (15/5) yang meminta namanya tak dipublish.
Dikatakan orang tua tersebut, angka Rp350 ribu memang terlihat kecil, tetapi dikalikan dengan jumlah siswa yang akan mengikuti penamatan yang ada ratusan, angka itu sangat besar.
"Lokasinya juga bukan di hotel atau tempat mewah, lantas untuk apalagi uang sebesar itu yang dimintakan kepada siswa. Padahal, biaya baju dan lainnya tetap kami orang tua yang tanggung," ujarnya sembari terus mewanti namanya tak dipublish.
Kepala SMAN 3 Tondano Denny Pakasi ketika dikonfirmasi menegaskan jika biaya itu tak wajib dibayarka setiap siswa. Apalagi dikatakan Pakasi jika jumlah itu merupakan inisiatif siswa dan kesepakatan bersama sekolah.
ADVERTISEMENT
Menurut Pakasi, biaya yang dibebankan tersebut untuk kebutuhan yang akan digunakan pada saat penamatan sekolah tersebut.
"Jadi anggarannya untuk biaya sewa gedung Wale Ne Tou Tondano, Konsumsi, Foto, Ibadah serta lainnya," tutur Pakasi, Rabu (15/5).
marcelino t