Sopir Bus AKAP Sulut-Gorontalo-Palu Keluhkan Kelangkaan Solar

Konten Media Partner
27 April 2022 16:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus AKAP rute Manado, Gorontalo dan Palu di Terminal Malalayang, Kota Manado.
zoom-in-whitePerbesar
Bus AKAP rute Manado, Gorontalo dan Palu di Terminal Malalayang, Kota Manado.
ADVERTISEMENT
MANADO - Kelangkaan solar di Sulawesi Utara (Sulut) berdampak besar untuk bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) yang melayani rute Manado, Gorontalo hingga ke Palu (Sulawesi Tengah). Pasalnya, sepanjang Jalan Trans Sulawesi, sangat sulit untuk mendapatkan BBM jenis solar itu.
ADVERTISEMENT
Laidy Lantang, karyawan Pangkalan Otobus (PO) AKAP yang ada di Terminal Malalayang Manado, mengaku kesulitan mendapatkan solar bisa berdampak pada jadwal keberangkatan maupun harga angkutan jika mereka harus membeli solar eceran yang harganya lebih mahal.
"Seluruh Pertamina (SPBU) susah sekali mendapatkan solar. Dari Manado sampai Palu itu kosong terus. Kalau beli eceran harganya tentu tidak sesuai dengan pendapatan kami. Jadi kondisi sekarang itu berpengaruh untuk kami bus angkutan," kata Laidy.
Dikatakan Laidy, untuk mensiasatinya, setiap bus yang akan berpergian selalu membawa solar cadangan yang ditaruh di dalam bagasi bus tersebut. Sekali perjalanan mereka harus membawa solar cadangan sebanyak 10 jeriken.
"Jadi di Manado para sopir tidak bisa istirahat karena harus mengantri solar hingga berjam-jam untuk mendapatkan solar. Itupun harus dilebihkan hingga beberapa galon, karena kalau tidak begitu bus tidak akan sampai ke Palu, karena sepanjang jalur itu kosong," ujar Laidy.
ADVERTISEMENT
Senada disampaikan para sopir bus tersebut. Mereka meminta agar pemerintah jangan hanya lip service bilang kalau stok solar aman dan tersedia, padahal di lapangan kondisi itu sama sekali tidak sesuai.
“Yang kami harapkan, kiranya persoalan kelangkaan solar ini bisa secepatnya teratasi, agar tidak menyulitkan kami di arus mudik jelang lebaran,” kata para sopir yang ditemui di terminal A Malalayang, Kota Manado.
febry kodongan