Status Tanggap Darurat Erupsi Gunung Karangetang Dihentikan

Konten Media Partner
28 Februari 2019 8:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara sejak Erupsi 2 Februari 2019, masih terus beraktifitas hingga saat ini
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara sejak Erupsi 2 Februari 2019, masih terus beraktifitas hingga saat ini
ADVERTISEMENT
Status tanggap darurat erupsi Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, telah dihentikan. Kini status Gunung Karangetang berubah menjadi darurat transisi.
ADVERTISEMENT
"Mengenai keputusan perubahan status dari tanggap darurat ke darurat transisi, menjadi keputusan bersama dalam rapat tim Pos Tanggap Darurat, yang melibatkan semua pihak yang berkompeten. Ada rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Daerah," ujar Wakil Bupati, Jhon H Palandung, Kamis (28/2).
Menurut Palandung, setelah peralihan status, selanjutnya pemerintah daerah melakukan kajian selama sepekan terkait dengan tindakan khusus bagi para pengungsi.
"Pertimbangan sementara para penghuni di Shelter yang rumahnya di wilayah zona merah kemungkinan masih akan ditahan. Tapi, disiapkan opsi pembangunan hunian sementara. Dan rumah pengungsi yang masuk di zona aman, kemungkinan akan dipulangkan, opsi ini juga menjadi bahan pertimbangan bagi para pengungsi di Desa Batubulan," tutur Palandung.
Pertimbangan lokasi huntara bagi pengungsi di shelter, kemungkinan akan ditempatkan di Kelurahan Paniki, karena ada lahan milik pemilik pemerintah daerah yang cukup luas untuk di bangun hunian sementara.
ADVERTISEMENT
Pelaksana Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Bob Ch Wuaten, menjelaskan, status darurat transisi ini lebih pada upaya pemerintah daerah pada keterbukaan akses dan pembangunan hunian sementara.
"Dipertimbangkan pula relokasi bagi enam KK yang menempati wilayah antara Kali Malebuhe dan Kali Batuare. Karena lokasi ini masuk zona merah dan tidak aman untuk ditempati," lanjutnya.