Suami di Minsel Potong Istri, Psikolog Minta Anak Korban dapat Pemulihan Trauma
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Dikhawatirkan ada dampak psikologis dalam bentuk trauma kepada anak-anak, terutama anak yang sudah mulai paham akan lingkungan sekitar.
Dr Preysi Siby, Psikolog yang juga Wakil Dekan II Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT), mengatakan jika dampak psikologi anak berupa trauma mendalam akan berimbas pada terhambatnya proses tumbuh kembang anak.
Oleh karena itu, Preysi menilai pendampingan dari keluarga akan sangat diperlukan, serta perlunya keterlibatan dari terapis yang profesional dalam membantu proses pemulihan trauma pada anak.
“Pendamping penting, tapi bukan hanya pendampingan saja. Anak juga perlu mendapat terapis yang efektif, karena anak ini dalam proses tumbuh kembang,” ujar Preysi, Senin (6/5).
Sementara itu, terkait motif pembunuhan yang dilatarbelakangi oleh rasa cemburu, dinilai Preysi bukanlah merupakan satu-satunya faktor. Menurutnya kemampuan resiliensi pribadi merupakan faktor lain yang dapat mendorong terjadinya perilaku penganiayaan hingga pembunuhan.
ADVERTISEMENT
Dalam sejumlah kasus, Preysi menyebut terdapat banyak faktor yang melandasi terjadinya tindak kekerasan tersebut, termasuk perihal tumpukan masalah yang tidak terselesaikan.
“Biasanya ada tumpukan problem yang sejak awal tidak terselesaikan sehingga saat ada pemicu maka akan muncul perilaku kekerasan. Selain itu masalah kepribadian terutama kemampuan resiliensi, daya tahan terhadap stres juga akan menjadi penyebab perilaku kekerasan atau kriminal,” ujarnya kembali.
SW/manadobacirita
Live Update
Pesawat latih jenis Cessna dengan nomor pesawat PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5). Pesawat dengan rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe tersebut sudah hilang kontak sejak 13.43 WIB. Dilaporkan 3 orang tewas.
Updated 19 Mei 2024, 16:38 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini