Sulut United Masih Belum Terkalahkan di Liga 2, Tapi Kesulitan Menang

Laga antara Sulut United (merah maroon) melawan PSBS Biak (hijau kuning). foto: dokumen istimewa

KALTENG - Sulut United menjadi satu-satunya tim Liga 2 Indonesia di grup D, yang belum terkalahkan hingga pekan keempat. Namun, tim asuhan pelatih Ricky Nelson ini juga kesulitan untuk menang. Dari empat laga yang telah dilakoni, Sulut United baru meraih satu kali kemenangan, dan tiga laga lainnya berakhir imbang.

Terakhir, tim berjuluk Gorango Utara ini, ditahan imbang 1-1 oleh PSBS Biak, pada laga di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Rabu (20/10) sore. Unggul sejak menit ke-3 lewat tandukan sang kapten Yudi Khoerudin, Sulut United, tak mampu menjaga keunggulannya, setelah di menit ke-79, penalti yang diberikan wasit untuk PSBS Biak, berhasil dieksekusi dengan baik oleh Yohanes Kandaimu.

Sulut United sebenarnya bisa meraih hasil maksimal, andai saja gol dari Ari Maring di menit-menit akhir pertandingan tidak dianulir oleh wasit. Ari Maring dianggap sudah dalam posisi off side saat menerima umpan terobosan dari lini tengah Sulut United.

Padahal, pada tayangan ulang, posisi Ari Maring masih berada di belakang pemain terakhir PSBS Biak, saat bola pertama kali diumpan oleh Michael Rumere. Walaupun demikian, tim Sulut United tak banyak melakukan protes terkait dengan keputusan tersebut.

Sementara itu, pelatih Sulut United, Ricky Nelson, mengakui jika hasil imbang yang kembali diperoleh anak asuhannya, dinilai sebagai hasil yang tidak maksimal dan kurang menguntungkan. Padahal menurutnya, tim tersebut seharusnya mendapatkan tiga poin penuh.

Ricky juga mengakui ada masalah dengan lini depannya yang dianggap belum maksimal, sehingga sangat kesulitan untuk mencetak gol, padahal peluang begitu banyak tercipta.

"Akan terus kita perbaiki (lini depan). Semoga lawan terakhir kita bisa curi poin maksimal dari Kalteng Putra," kata Ricky kembali.

manadobacirita