Sulut United Pecundangi PSIM, Liga 2 Wilayah Timur Ketat

Gelandang tim Bogor FC Sulut United, Herrie Lontoh saat berlaga melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Mandala Krida. Lontoh berhasil menciptakan 1 assist yang berbuah gol oleh Rudiyana. (foto: media officer Sulut United)

Kekalahan 2-0 Bogor FC Sulut United terhadap PSIM Yogyakarta pada putaran pertama Liga 2, akhirnya dibayar lunas pada pertandingan yang dimainkan di Stadion Mandala Krida, Jumat (4/10).

Tim yang kini diasuh Ricky Nelson, berhasil unggul 2-0 lewat gol-gol Rudiyana pada menit ke 58 dan Mustaqim Ohorela pada menit ke 2 injury time babak kedua.

Kemenangan Bogor FC Sulut United atas PSIM Yogyakarta ini, membuat persaingan di wilayah timur untuk lolos ke babak 8 besar promosi Liga 1 musim depan, semakin ketat. Pasalnya, semua tim kecuali Madura FC, masih berpeluang untuk merangsek ke posisi 4 klasemen, yang merupakan tiket terakhir menuju ke babak 8 besar.

Pasukan Gorango Utara yang walaupun tertahan di posisi 9 klasemen sementara dengan koleksi 23 poin dimana tersisa 2 laga lagi, juga masih berpeluang merangsek ke posisi 4. Soalnya, tim Martapura FC yang kini di posisi tersebut, baru mengoleksi 25 poin.

Pelatih kepala Bogor FC Sulut United, Ricky Nelson sendiri mengaku jika target utama untuk bertahan di kompetisi Liga 2, hampir tercapai, dimana timnya tinggal butuh 1 poin lagi dan tidak lagi terkejar oleh Madura FC yang kini berada di posisi paling buncit.

"Untuk dua laga away ini, kita memang memasang target 4 poin. Lawan Kediri, kita dapat 1 poin, fix bertahan di Liga 2," kata Nelson.

Sementara, kekalahan dari Bogor FC Sulut United, merupakan kekalahan kedua kalinya PSIM Yogyakarta secara berturut-turut. Hal ini membuat mereka turun ke posisi 6 klasemen dengan 24 poin. Namun, anak asuhan Aji Santoso ini masih memiliki satu tabungan pertandingan melawan Persatu Tuban di Mandala Krida.

isa anshar jusuf