Tarkam Terjadi Lagi di Dumoga Bolmong, DPRD Sulut Minta Kapolda Turun Langsung

Konten Media Partner
14 Mei 2022 11:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPRD Sulut Yusra Alhabsy
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPRD Sulut Yusra Alhabsy
ADVERTISEMENT
MANADO – Tawuran antar kampung (Tarkam) yang terjadi di wilayah Dumoga Raya, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), mendapatkan perhatian serius dari DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
ADVERTISEMENT
Apalagi, kali ini tarkam tak hanya terjadi di satu wilayah saja, melainkan terjadi di lima desa yang saling serang dan merugikan banyak pihak.
Anggota DPRD Sulut dari daerah pemilihan Bolmong Raya, Yusra Alhabsy, meminta agar pihak kepolisian memperketat pengawasan dan penjagaan di daerah tersebut.
Bahkan, Yusra mengatakan jika perlu Kapolda Sulut harus turun langsung untuk meredam tarkam yang sudah menimbulkan korban jiwa tersebut.
"Kami meminta Kapolda Sulut turun langsung ke lokasi kejadian. Lakukan pendekatan persuasif dengan mengumpulkan seluruh tokoh masyarakat di desa-desa yang bertikai itu untuk mencari kesepahaman demi menyudahi konflik yang berujung tindakan kriminal ini,” kata Yusra.
Politisi PKB ini mengatakan poin terkait pendekatan persuasif harus segera dilakukan oleh aparat berwenang, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan tak kembali terulang di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Yusra yang juga Ketua GP Ansor Sulut ini, meminta agar Kapolda Sulut menambah jumlah personil ke lokasi kejadian untuk memastikan keamanan bagi masyarakat di Dumoga Raya yang tidak tahun menahu dengan masalah yang menyebabkan Tarkam tersebut.
“Penambahan personil kepolisian juga akan membuat kepastian keamanan di wilayah yang bertikai. Sudah menjadi rahasia umum bagaimana dampak yang terjadi ketika ada konflik di wilayah Dumoga Raya waktu-waktu yang lalu. Ini perlu diminimalisir sejak dini,” ujar Yusra.
Yusra juga mengimbau kepada masyarakat untuk saling menahan diri dan sebisa mungkin menghindari provokasi yang akan berujung ke pertikaian selanjutnya. Menurutnya, dia sangat prihatin jika kondisi tersebut menjadi berlarut-larut, karena dampaknya akan dirasakan oleh banyak orang.
”Terkait dengan para pelaku kerusuhan, serahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. Dan untuk aparat berwajib segera melakukan penangkapan terhadap para pelaku dan diproses sebagaimana mestinya. Langkah-langkah ini yang wajib ditindaklanjuti, agar dapat meredam emosi warga,” kata Yusra kembali.
ADVERTISEMENT
manadobacirita