Tas hingga Berlian dalam OTT Bupati Talaud

Konten Media Partner
30 April 2019 13:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kabupaten Talaud, Sri Wahyumi Manalip dikawal petugas KPK dari ruangan kantor Bupati (foto:istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kabupaten Talaud, Sri Wahyumi Manalip dikawal petugas KPK dari ruangan kantor Bupati (foto:istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febry Diansyah, mengatakan bahwa penangkapan Bupati Talaud, Sri Wahyumi Manalip, Selasa (30/4), berkaitan dengan dugaan suap proyek di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Diansyah, Wahyumi dan satu orang lainnya kini sedang dalam perjalanan menuju ke kantor KPK di Jakarta. Mereka diterbangkan dari Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado.
Dalam proses suap proyek di Kabupaten Talaud, kata Diansyah, diduga ada hadiah berupa, tas, jam, dan perhiasan berlian dengan nilai ratusan juta.
"KPK diberikan waktu maksimal 24 jam untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang diamankan," kata ujar Diansyah.
Sebelumnya, tim penindakan KPK melakukan penangkapan terhadap Bupati Talaud, Sri Wahyumi Manalip, di kantor pemerintah daerah, Selasa (30/4). Manalip langsung diberangkatkan ke Manado sebelum bertolak ke Jakarta untuk diperiksa.
KPK sendiri telah melakukan OTT pada Senin (29/4) di Jakarta dan menangkap 4 orang pihak swasta, terkait dugaan suap proyek atau pekerjaan di Pemerintahan Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Talaud, Fenmy, membenarkan kedatangan KPK ke Kantor Bupati Talaud. Menurutnya, kedatangan KPK tidak terlalu banyak diketahui, sebelum kemudian ramai di media sosial.
"Memang tadi ada benar, tapi kami juga tidak tahu persisnya pak. Kami, juga tidak ada di lokasi waktu KPK datang. Kita tunggu saja ya pak," kata Fenmy, saat dikonfirmasi, Selasa (30/4).
isa anshar jusuf