Termakan Hoaks Lockdown 3 Hari, Warga Manado Berdesakan Serbu Swalayan

Konten Media Partner
9 April 2020 20:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga memadati pusat perbelanjaan untuk membeli bahan pangan. Kepanikan ini terjadi karena warga termakan hoax adanya lockdown lokal selama tiga hari, dimana semua pusat perbelanjaan dan pasar akan ditutup (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Warga memadati pusat perbelanjaan untuk membeli bahan pangan. Kepanikan ini terjadi karena warga termakan hoax adanya lockdown lokal selama tiga hari, dimana semua pusat perbelanjaan dan pasar akan ditutup (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Warga Kota Manado memadati pusat perbelanjaan untuk membeli kebutuhan pokok. Hal ini dikarenakan, mereka termakan hoaks yang beredar di media sosial, jika ada lockdown lokal selama tiga hari mulai dari Jumat (10/4) hingga Minggu (12/4), di mana selama lockdown tidak ada pusat perbelanjaan maupun pasar tradisional yang akan dibuka.
ADVERTISEMENT
Akibat termakan hoaks tersebut, warga menyerbu swalayan dan terjadi antrian panjang di semua kasir. Pantauan manadobacirita, barang-barang yang dibeli rata-rata adalah bahan kebutuhan makan, seperti beras, sayur mayur, makanan kaleng dan makanan instant.
Masyarakat tak lagi mempedulikan imbauan social distancing, karena terlihat mereka berdesak-desakan di dalam pusat perbelanjaan. Beberapa warga mengaku mereka mau tidak mau harus membeli bahan kebutuhan pokok, karena mendapatkan imbauan di media sosial terkait dengan gerakan berdiam diri total di rumah, di mana semua tempat perbelanjaan akan tutup.
"Memang kebetulan di rumah lagi kehabisan stok makanan, makanya cepat-cepat datang untuk belanja," kata Marie, salah satu warga di Tikala, Manado.
Selain termakan hoaks, beberapa warga yang ditemui di pusat perbelanjaan, mengaku jika mereka hanya akan membeli bahan kebutuhan untuk ibadah misa Jumat Agung pada 10 April, besok hari.
ADVERTISEMENT
"Tapi terus terang kaget sekali waktu lihat banyak orang. Kami pikir mereka juga akan membeli kebutuhan misa jumat agung. Ternyata belanja bahan pokok," tutur Sherly Manday.
Sementara, pihak kepolisian tampak menenangkan warga dan meminta agar tidak termakan hoaks akan ada lockdown lokal. Seperti yang dilakukan Kepolisian Sektor Tikala, yang menggunakan kendaraan patroli untuk memberitahukan kepada masyarakat untuk tidak termakan hoaks.
Dalam pengumumannya, polisi menegaskan jika Kota Manado tetap akan beraktivitas seperti biasa pada Jumat hingga Minggu (10-12/4), sehingga masyarakat tidak perlu panik dan melakukan aksi borong bahan pangan.
"Masyarakat Kecamatan Tikala, saya menyampaikan kepada masyarakat terkait isu ada lockdown selama tiga hari, dapat kami tegaskan jika informasi tersebut tidak benar. Tidak ada penyampaian resmi dari pemerintah tentang lockdown tersebut," ujar Kapolsek Tikala, AKP Bartolomeus Dambe lewat pengeras suara.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Dambe juga menegaskan jika tidak ada penutupan kota termasuk penutupan pusat perbelanjaan, sehingga masyarakat tidak perlu panik dan memadati pusat perbelanjaan.
"Saya pastikan kabar itu adalah hoaks dan jangan dipercaya," kata Dambe.
manadobacirita
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!