Terminal Rawan Jadi Klaster Penyebaran COVID-19, Dishub Sulut Patroli Prokes

Konten Media Partner
3 Juli 2021 20:00 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Utara (Sulut), Lynda Wantania
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Utara (Sulut), Lynda Wantania
ADVERTISEMENT
MANADO - Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Utara (Sulut), Lynda Wantania, menegaskan kepada seluruh pengendara Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), untuk mematuhi protokol kesehatan COVID-19. Hal ini dikarenakan banyaknya keluhan terkait kesadaran penerapan protokol kesehatan di terminal yang sangat kurang.
ADVERTISEMENT
"Saya dapat banyak laporan, jika semua terminal dan juga angkutan yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Untuk itu, saya telah menginstruksikan seluruh jajaran, untuk melakukan patroli sekali mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan ini," kata Lynda, Sabtu (3/7).
Menurut Lynda, dirinya tak ingin, terminal perhubungan justru menjadi daerah klaster penyebaran COVID-19, mengingat tempat tersebut merupakan daerah paling rawan, karena aktivitasnya yang tinggi. Untuk itu, Lynda sangat mengharapkan protokol kesehatan dijalankan dengan ketat di wilayah terminal.
Lynda juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi di terminal, maupun yang dilakukan oleh para pengendara AKDP ke petugas Dinas Perhubungan terdekat.
"Saya akan siagakan petugas dinas perhubungan. Nanti jika ada pelanggaran, kami akan berikan imbauan dulu. Tapi, jika terjadi terus-menerus, tentu akan kami berikan sanksi para pelanggar itu," tutur Lynda.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Lynda mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berdesak-desakan di dalam angkutan, mengingat selama ini sudah ada kebijakan pembatasan jumlah penumpang di dalam angkutan, agar terjadi social distancing.
"Semua orang harus mendukung ini semua, karena kita ingin pandemi ini cepat berlalu. Tapi, kalau kita sendiri yang tidak patuh, maka yang dirugikan kita sendiri. Ingat, COVID-19 ini masih ada dan nyata. Jangan main-main dengan virus mematikan ini. Saya harap semua pengedara AKDP, penumpang dan juga kami sendiri agar selalu patuhi protokol kesehatan," kata Lynda kembali.
febry kodongan