Teten Masduki Resmikan Program Solar untuk Koperasi Nelayan di Kota Bitung

Menteri Koperasi dan UMK, Teten Masduki saat meresmikan program 'Solar untuk Koperasi Nelayan' di Kota Bitung, Sabtu (24/9).

BITUNG - Menteri Koperasi dan UMK, Teten Masduki meresmikan program 'Solar untuk Koperasi Nelayan' di Kota Bitung, Sabtu (24/9). Teten menyebutkan jika program tersebut bertujuan untuk memudahkan akses nelayan mendapatkan solar subsidi sesuai dengan harga jual di SPBU.

Dikatakan Teten, kebijakan ini merupakan salah satu antisipasi usai kenaikan harga BBM, di mana banyak keluhan yang ada jika nelayan mengalami kesulitan mendapatkan solar subsidi sehingga berimbas pada penurunan pendapatan.

“Program 'Solar untuk Koperasi Nelayan' ini jelas menjadi solusi kemudahan akses bagi para nelayan untuk mendapatkan solarnya," kata Teten.

Menurut Teten, saat ini telah ada 388 SPBU Nelayan seluruh Indonesia, dengan 11 ribuan nelayan yang harus dilayani. Bitung termasuk sentra ikan nasional, sehingga menjadi prioritas program solusi nelayan.

Untuk itu dirinya berharap ke depan seluruh Desa nelayan memiliki Pertashop Mini agar para nelayan dapat mendapatkan akses yang mudah mendapatkan BBM subsidi.

“Pada intinya kami ingin mendukung kesejahteraan nelayan,” ujarnya.

Lanjut dikatakan Teten, dirinya sangat berharap setelah adanya program ini, tidak ada lagi keluhan jika distribusi BBM subsidi terhadap nelayan itu tidak tepat sasaran, dalam hal ini yang berhak yaitu para nelayan di bawah 30 GT.

"Saya mengharuskan sistem distribusi BBM subsidi bagi nelayan harus transparan. Kami juga minta agar nelayan harus terdata di koperasi nelayan. Jadi nelayan penerima ini benar-benar by name, by address by volume terdata. Jadi sudah tidak bisa sembarang mengambil alokasi kuota koperasi nelayan,” ujarnya kembali.

Sementara, Senior Communication and Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Taufik Kurniawan mengatakan program 'Solar untuk Koperasi Nelayan' akan memperbanyak akses koperasi nelayan untuk bisa membuka SPBU nelayan.

“Program ini sekaligus melindungi nelayan sendiri agar tidak ada lagi oknum yang menyalahgunakan dengan menggunakan surat rekomendasi,” katanya kembali.

febry kodongan