Usai Laga Lawan Madura FC, Suporter Geruduk Manajemen Sulut United

Pihak kepolisian berjaga-jaga saat aksi kelompok suporter Brigata The Man yang ingin memprotes kebijakan manajemen Bogor FC Sulut United yang merekrut pemain yang dinilai tidak berkualitas dan mengakihiri kontrak dua pemain yang punya kontribusi baik di tim (foto: brigata the man)

Brigata The Man, kelompok suporter pendukung Tim Bogor FC Sulut United, menggeruduk manajemen tim, usai laga melawan Madura FC yang berkesudahan dengan skor imbang 0-0, Jumat (23/8) di Stadion Klabat, Manado.

Ratusan supporter ini mengaku aksi mereka sebagai puncak kekesalan mereka terhadap manajemen dan pelatih, yang cenderung memilih pemain asal-asalan yang berimbas pada buruknya penampilan tim berjuk Gorango Utara ini.

Bahkan, dua pemain yang dinilai punya kontribusi baik yakni kapten Wawan Samma dan pencetak dua gol Sahar Tehupelasury, oleh manajemen justru dilepas pada setengah musim kompetisi Liga 2 Indonesia.

"Dua pemain yang punya kontribusi besar seperti Wawan Samma dan Sahar dilepas dan pemain yang tidak jelas kemampuannya malah direkrut. Bahkan, ada pemain yang baru direkrut justru sudah jadi kapten di pertandingan pertama, ini benar-benar mengecewakan," ujar Septyano, salah suporter yang ikut aksi.

Dikatakan Septyano, Sabtu (24/8) perwakilan suporter juga akan menemui manajemen untuk melakukan dialog secara resmi terkait dengan keputusan manajemen dalam kebijakan rekrutan pemain dan pelatih.

"Intinya kami mendukung sepenuh hati tim Sulut UNited. Tapi, jika manajemen tidak serius, ya kami wajar untuk melakukan protes," tutur Septyano kembali.

Sekadar diinformasikan, tim Bogor FC Sulut United mengalami rentetan hasil buruk. Tim yang sempat duduk di peringkat 3 klasemen sementara, kini sudah berada di papan bawah klasemen.

manadobacirita