Utang Rp 4,5 Miliar ke BPJS Kesehatan Sejak 2020 Berhasil Dilunasi Pemkab Minut

Petugas menata sejumlah kartu peserta BPJS Kesehatan. Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto

MINUT - Utang iuran Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) di BPJS Kesehatan sebesar Rp 4,5 miliar lebih, yang telah menunggak sejak tahun 2020, akhirnya berhasil dilunasi Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut), di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Minut, Joune Ganda-Kevin W Lotulung.

Kepastian pelunasan utang tersebut dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Minut pada Jumat (30/7) kemarin, di mana Dinas Kesehatan kembali menyetorkan dana sebesar Rp 6.346.548.000 ke BPJS Kesehatan Manado, untuk melunasi semua tagihan yang ditimbulkan dalam program Jamkesda maupun bantuan iuran untuk masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minut, dr Youce Togas, mengatakan jika total dana yang disetorkan ke BPJS Kesehatan, hingga triwulan kedua mencapai Rp 17 miliar lebih, di mana angka tersebut sudah termasuk dengan pelunasan utang sejak bulan September 2020.

"Terakhir kami setorkan dana sebesar Rp 6.346.548.000 untuk pembayaran iuran di semester kedua. Total termasuk utang di 2020, sudah dibayarkan sejumlah Rp 17 miliar lebih. Jadi, kita tak lagi memiliki utang di BPJS," ujar Togas.

Togas menambahkan, dengan telah dilunasinya utang terhitung 2020 hingga triwulan kedua ini, masyarakat yang iuran BPJS ditanggung oleh pemerintah, tak perlu lagi khawatir karena sesuai komitmen Bupati Minut, Joune Ganda, semua sudah dibayarkan.

"Sejak awal komitmen Bupati dan Wakil Bupati adalah jaminan kesehatan bagi warga yang kurang mampu. Dan itu sudah dibuktikan dengan telah membayar lunas semua tagihan hingga triwulan kedua, dan juga utang sejak tahun 2020 itu," kata Togas kembali.

Sekadar diinformasikan, saat ini sekira 55.946 warga Minut menjadi peserta BPJS yang iurannya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Minut.

oktaviana mundung