news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Video: 2 Siswa SMA di Sulut Ciptakan Kertas dari Sabut Kelapa

Konten Media Partner
8 Agustus 2019 8:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Berawal dari kekhawatiran banyaknya pohon yang ditebang untuk memenuhi kebutuhan kertas, membuat dua sahabat, Friginia Oey dan Sabbathiny Rumampuk, mencari terobosan baru untuk menggantikan bahan baku pembuatan kertas.
ADVERTISEMENT
Kedua siswi di SMA Unklab Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, ini mengumpulkan sabut kelapa yang secara tak sengaja mereka temukan pinggir jalan itu saat ke sekolah.
"Muncul ide kenapa tidak dari sabut kelapa. Apalagi, kami lihat struktur sabut kelapa itu seperti tekstur pohon. Jadi kami tetapkan bahan baku dari sabut kelapa," kata Friginia Oey dan Sabbathiny Rumampuk yang tinggal di Desa Tumaluntung Kecamatan Kauditan.
Friginia Oey dan Sabbathiny Rumampuk, dua siswa yang menjadikan sabut kelapa sebagai bahan baku pembuatan kertas.
Setelah menetapkan sabut kelapa jadi bahan baku, keduanya pun bereksperimen. Beberapa kali mereka gagal menemukan formula pembuatan kertas. Tak hanya gagal, barang-barang rumah yang mereka gunakan seperti wajan dan beberapa wadah lainnya juga ikut rusak.
"Beruntung orang tua kami support kegiatan kami. Walaupun muka cemberut, orang tua kami tetap menyediakan bahan-bahan yang kami minta termasuk wajan baru," kata keduanya sembari tersenyum.
ADVERTISEMENT
Setelah melewati beberapa kali percobaan, keduanya pun berhasil menemukan formula untuk pembuatan kertas. Walaupun diakui belum sempurna karena dilakukan secara manual.
Mereka berharap terobosan mereka ini bisa dikembangkan untuk menjadi alternatif pembuat kertas. Apalagi, untuk satu buah sabut kelapa utuh, kertas yang dihasilkan bisa mencapai 2.000 lembar.
"Kami berharap sekali apa yang kami temukan ini bisa bermanfaat untuk semua. Baik secara lingkungan karena bahan kami lebih ramah, kami juga berharap ini jadi berguna untuk semua orang," kata Friginia dan Sabbathiny kembali.
isa anshar jusuf