Viral, Seorang Remaja Perempuan di Manado Dipukul,Ditendang dan Dibanting

Pelaku aniaya remaja perempuan di Kota Manado, Sulawesi Utara sudah diamankan polisi.

MANADO - Video yang menunjukkan seorang remaja perempuan di Kota Manado, Sulawesi Utara, dipukul dan ditendang bertubi-tubi hingga jatuh tersungkur oleh seorang pria berkemeja, viral di media sosial.

Pria itu memukul si remaja perempuan layaknya sebuah samsak hidup. Bahkan, tak hanya puas dengan memukul dan menendang, si pria juga menjambak rambut si remaja perempuan lalu kemudian dibanting dan diseret.

Di akhir video, ditunjukkan jika remaja perempuan itu tengah menangis dan menunjukkan luka-luka yang dideritanya terutama di bagian kaki dan lututnya.

Sementara itu, pihak keluarga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkannya ke Polisi. Setelah menerima laporan, Polisi bertindak cepat untuk melakukan investigasi terkait aksi penganiayaan yang terjadi di Kelurahan Wanea, Kecamatan Wanea, Kota Manado.

Kasat Reskrim Polresta Manado, Sugeng Wahyudi Santoso mengatakan jika kejadian itu terjadi pada Jumat (25/11) sekitar pukul 21.00 Wita.

"Korban atas nama Virginia Bengi dan pelaku berinisial RM alias Valdo, keduanya sama-sama berusia 16 tahun," kata Sugeng.

Sugeng mengatakan, dari keterangan korban disebutkan jika kejadian itu disebabkan oleh terlapor atau pelaku menuduh jika korban telah mencuri uangnya.

Setelah menuduh, pelaku langsung melakukan pemukulan ke arah kepala korban. Selain itu, pelaku juga menarik rambut untuk kemudian dijatuhkan ke jalan berulang kali, serta menyeret.

"Terlapor memukul wajah korban dengan tangan terkepal secara berulang kali. Setelah itu terlapor menendang korban sekitar 4 kali ke arah tubuh korban. Akibat dari kejadian ini korban mengalami luka memar di tangan kanan, jari–jari tangan kiri, wajah dan lutut kiri," kata Sugeng.

Sementara itu, pelaku RM alias Valdo yang langsung diamankan membenarkan tindakan kekerasan yang dilakukannya terhadap korban. Menurut pelaku, saat itu dirinya mendatangi korban yang sedang melakukan pesta minuman keras (miras) dengan rekan-rekannya untuk menanyakan tentang uang yang disimpan.

"Jadi menurut pelaku, dia mengajak pulang namun korban salah paham dan memukul terlebih dahulu," ujar Sugeng.

Lanjut dikatakan Sugeng, pihaknya kini telah mengamankan pelaku dan sudah dalam proses pemeriksaan.

"Saat ini pelaku telah diamankan dan dalam proses pemeriksaan," ujar Sugeng kembali.

febry kodongan