Wali Kota Bitung Positif Corona Padahal Sudah Divaksin 2 Kali, Ini Penjelasannya

Konten Media Partner
14 Juli 2021 21:17 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Bitung, Ir Maurits Mantiri, saat mendapatkan suntikan vaksin corona dosis kedua, pada Senin (1/3). Wali Kota, Selasa (13/7) dinyatakan positif corona.
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Bitung, Ir Maurits Mantiri, saat mendapatkan suntikan vaksin corona dosis kedua, pada Senin (1/3). Wali Kota, Selasa (13/7) dinyatakan positif corona.
ADVERTISEMENT
MANADO - Wali Kota Bitung, Ir Maurits Mantiri, dinyatakan positif corona, setelah Selasa (13/7) kemarin, melakukan tes PCR di RSUD Manembo-nembo Bitung. Saat ini, Wali Kota tengah dirawat sekaligus menjalani proses isolasi.
ADVERTISEMENT
Maurits Mantiri sendiri, ternyata sudah dua kali mendapatkan suntikan vaksin corona. Terakhir, Maurits ikut vaksinasi saat dirinya masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bitung, tepatnya pada Senin (1/3) lalu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung, Pitter Lumingkewas, mengatakan jika Wali Kota Bitung, Ir Maurits Mantiri, mendapatkan dua dosis suntikan vaksin corona produksi Sinovac.
"Pak Wali Kota dapat vaksin Sinovac dua kali, karena di awal-awal itu memang hanya ada vaksin itu saja," kata Pitter.
Sementara itu, juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara, dr Steaven Dandel, mengakui jika orang yang mendapatkan suntikan vaksin corona, bukan tidak lagi akan terpapar corona.
Dijelaskannya, hasil uji vaksin menunjukkan bahwa efektivitas semua vaksin tidak ada yang mencapai 100 persen, sehingga orang yang telah divaksin, tidak semua akan memberikan perlindungan.
ADVERTISEMENT
"Artinya dari 100 orang yang divaksin, tidak semua akan memberikan perlindungan," kata Dandel.
Sementara itu, khusus untuk vaksin corona produksi Sinovac, Dandel mejelaskan jika angka efektivitasnya ada di kisaran 60 persen, sehingga peluang untuk terpapar corona masih cukup besar.
"Jadi, masih ada peluang bagi penerima suntikan vaksin untuk tetap terpapar COVID-19," kata Dandel.
"Walaupun sudah divaksin, tentu tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan," ujarnya kembali.
febry kodongan/manadobacirita