Wali Kota Manado Tampil Sarungan dan Berpeci di Peringatan Hari Santri Nasional

Konten Media Partner
22 Oktober 2021 21:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Manado, Andrei Angouw, mengenakan sarung dan peci hitam khas Nahdlatul Ulama (NU), saat peringatan Hari Santri Nasional, di Lapangan Sparta Tikala Manado. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Manado, Andrei Angouw, mengenakan sarung dan peci hitam khas Nahdlatul Ulama (NU), saat peringatan Hari Santri Nasional, di Lapangan Sparta Tikala Manado. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
MANADO - Ada yang spesial pada peringatan Hari Santri Nasional 2021 yang diselenggarakan di Lapangan Sparta Tikala Manado, Jumat (22/10). Kehadiran Wali Kota Manado, Andrei Angouw, yang mengenakan sarung dan peci hitam khas Nahdlatul Ulama (NU), membuat para peserta yang hadir terkagum-kagum dengan sosok pria berkacamata tersebut.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Andrei juga mengenakan kemeja putih yang di bagian dadanya ada logo Hari Santri Nasional dan juga logo Nahdlatul Ulama.
Andrei tampak begitu menikmati momen-momen selama menggunakan sarung dan peci hitam tersebut. Tak ada kesan canggung dari sosok yang kini tengah berupaya untuk melakukan normalisasi drainase dan aliran sungai untuk mencegah terjadinya banjir di Kota Manado.
Dalam kesempatan itu, Andrei langsung menyampaikan jika dirinya adalah orang yang sangat mengidolakan sosok KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Menurutnya, hingga saat ini dirinya memiliki kesan yang sagat baik kepada cucu pendiri NU, KH Hasyim Asyari tersebut.
Sementara, terkait dengan peringatan Hari Santri Nasional, Andrei menyampaikan jika peran santri di Indonesia sangat besar. Bahkan menurutnya, Gus Dur yang merupakan santri, adalah seorang pemimpin besar bangsa Indonesia, sekaligus pernah menjadi Presiden ke-4 Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu saya berharap para santri bisa mencontoh sosok Gus Dur, dan menjadi pemimpin Indonesia ke depan," kata Andrei.
Andrei juga menitip kepada para peserta yang hadir di peringatan Hari Santri Nasional ini, untuk membantu pemerintah saat ini dalam pengentasan pandemi COVID-19. Menurutnya, kegiatan vaksinasi adalah salah satu jalan untuk mengentaskan pandemi.
“Mari ajak saudara-saudara kita yang belum divaksin untuk mengikuti vaksinasi baik tahap satu maupun tahap dua, supaya kita bisa menciptakan kekebalan kelompok yang akan menekan penyebaran COVID-19," kata Andrei kembali.
Adapun tema dari Hari Santri Nasional yang digelar oleh Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Manado ini adalah, “Bertumbuh, Berdaya, Berkarya.”
ADVERTISEMENT
Upacara ikut dihadiri Asisten I Pemerintah Kota, Heri Saptono, Ketua PWNU Sulut, Ulyas Taha, yang juga Kakanwil Agama Sulawesi Tengah, dan sejumlah tokoh lainnya.
manadobacirita